SOLOPOS.COM - Ayah korban, Mulyadi (bermasker merah) menyampaikan keterangan terkait korban laka lantas di Mapolres Madiun, Senin (30/11/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Sempat tersiar kabar bahwa pria yang duduk bersila di Jalan Raya Surabaya-Madiun KM 153-154 dan kemudian ditabrak truk tangki Pertamina memiliki gangguan jiwa. Kabar tersebut ditepis oleh pihak keluarga.

Ayah korban, Mulyadi, 44, menegaskan anaknya yang bernama Rizal Nur Efendi yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut tidak pernah memiliki riwayat gangguan jiwa. Anaknya juga tidak pernah memiliki riwayat depresi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Desember, Batas Akhir Pengajuan Penundaan UMK 2021 ke Pemkab Sukoharjo

"Anak saya sehat jiwa dan raganya. Tidak pernah mengalami gangguan jiwa. Anak saya juga masih sekolah di STM [SMK] jurusan Teknik Kendaraan Ringan," kata dia kepada wartawan di Mapolres Madiun, Senin (30/11/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Mulyadi menyampaikan selama ini anaknya tidak pernah memiliki masalah dengan keluarga. Namun, ia mengaku tidak mengetahui kalau ada permasalahan lain yang dialami anaknya.

"Kalau permasalahan dengan keluarga tidak ada. Tapi kalau permasalahan dengan orang lain, saya tidak tahu. Anaknya juga tidak pernah bercerita dengan keluarga. Selama ini, anak saya baik-baik saja," terang warga Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ini.

Anak semata wayangnya itu meninggalkan rumah pada 14 November 2020 lalu. Saat meninggalkan rumah, anaknya tidak berpamitan dengan keluarga.

Mulyadi sendiri mengaku tidak tahu menahu soal kepergian anaknya itu. Namun, yang jelas anaknya pergi dengan mengendarai sepeda motor.

Setelah diketahui meninggalkan rumah, dia mengaku setiap hari mencari anaknya di rumah teman-temannya. Tetapi pencariannya itu tidak mendapatkan hasil. Teman-temannya juga tidak mengetahui keberadaan Rizal.

Beredar

Pertanyaan terkait keberadaan anaknya pun baru terjawab pada Rabu (25/11/2020) dari foto yang beredar di media sosial. Ternyata anak satu-satunya itu sudah tidak bernyawa setelah ditabrak truk tangki Pertamina di jalanan Madiun.

"Saya dan istri langsung syok mendengar kabar ini. Ternyata anak saya sudah meninggal. Sampai saat ini, istri saya masih sedih memikirkannya," jelas dia.

Pria yang bekerja sebagai buruh serabutan ini tidak menyangka anaknya itu pergi sampai ke Madiun. Dia menuturkan sepekan sebelum menghilang anaknya memang rajin beribadah di musala. Tetapi, menurutnya hal itu merupakan sesuatu yang wajar.

Tetap Aman Berenang di Kolam Renang Umum dengan Protokol Kesehatan Ini

Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang duduk bersila di tengah Jalan Raya Surabaya-Madiun KM 153-154 kemudian ditabarak truk tangki Pertamina pada Sabtu (21/11/2020) malam akhirnya meninggal dunia. Pria yang belum diketahui identitasnya itu sempat mendapat perawatan di RSUD Caruban.

Aksi nekat pria misterius ini sempat viral di media sosial. Korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (22/11/2020) pagi.

Jenazah korban kemudian dimakamkan di Tempat Permakaman Umum Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Selasa (24/11/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya