SOLOPOS.COM - Pintu gerbang kawasan Taman Sriwedari Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Kegiatan bersih-bersih kawasan Sriwedari Solo ternyata baru akan digelar Minggu (6/11/2022), bersamaan dengan Solo Car Free Day (CFD) di Jl Slamet Riyadi.

Hal itu  disampaikan Camat Laweyan Endang Sabar Widiasih ketika dihubungi Solopos.com melalui Whatsapp, Minggu (30/10/2022). “Masih Minggu depan tanggal 6 November,” jelasnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, saat diwawancarai wartawan, Kamis (27/10/2022), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengisyaratkan kerja bakti besar-besaran di lahan Sriwedari digelar Minggu (30/10/2022). Ia mengatakan hal tersebut setelah bertemu dengan mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

“Sebelum Pak Ketua DPC dipanggil ke Jakarta, saya menghadap dulu intine kami sentuh biar agak rapi. Besok Minggu kami kerja bakti besar-besaran di Sriwedari ya,” kata Gibran, Kamis.

Ekspedisi Mudik 2024

Gibran menjelaskan kegiatan bersih-bersih Sriwedari dilakukan bersamaan dengan Solo CFD. Selanjutnya saat wawancara dengan wartawan di Hotel Alila Solo, Jumat (28/10/2022), Gibran juga kembali menyinggung soal rencana resik-resik Sriwedari Solo.

Baca Juga: Gibran Bersih-Bersih Sriwedari Solo Minggu, akan Ada Kerja Bakti Besar-Besaran

Gibran mengatakan acara bersih-bersih Sriwedari itu untuk menunjukkan bahwa lahan Sriwedari merupakan milik Pemkot. “Makanya besok itu kami kerja bakti di situ untuk menunjukkan sebenarnya milik kita [Pemkot]. Semua proses-proses di pengadilan kami lalui ya. Kami ya gak pengin lancang. Ditunggu wae,” lanjutnya.

Perjuangan untuk Sriwedari Masih Panjang

Lebih lanjut, Gibran mengaku perjuangan Pemkot Solo untuk Sriwedari masih panjang. “Sriwedari masih kami perjuangkan. Progres-progresnya kami pantau terus. Ini perjuangannya masih panjang. Tapi yang kemarin itu lo, keputusan terakhir yang teman-teman media tahu sudah ada titik terang,” katanya.

Gibran menjelaskan kerja bakti bersih-bersih Sriwedari, Solo, itu simpel, tidak mengeluarkan banyak uang dari APBD. Pemkot Solo mengalokasikan anggaran bersumber APBD 2023 untuk merapikan kawasan Sriwedari.

Baca Juga: Terima Salinan Putusan MA, Anggota FKPPI Solo Sujud Syukur di Taman Sriwedari

Menurutnya, kegiatan membongkar Graha Wisata Niaga belum dilakukan dalam waktu dekat. Gedung itu masih digunakan untuk Ketoprak Balekambang selama Taman Balekambang ditutup untuk revitalisasi.

“Graha Wisata dibongkar nanti, kami enggak punya tempat untuk ketoprak. Nunggu Taman Balekambang jadi ya,” jelasnya. Ia menjelaskan land clearing bisa dilakukan dengan waktu singkat.

“Ditunggu wae ya, aja kesusu, ini masih tanah sengketa. Land clearing, menghancurkan sesuatu itu sehari dua hari selesai. Ditunggu wae ya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya