SOLOPOS.COM - Bupati Sragen bersama para pejabat Bappeda Litbang Sragen berfoto bersama dengan membawa piala penghargaan Anugerah Indeks Daya Saing Daerah Tingkat Provinsi Jateng di Semarang, Kamis (25/11/2021). (Istimewa/Bappeda Litbang)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten Sragen dinobatkan sebagai juara umum Anugerah Indeks Daya Saing Daerah Tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) 2021. Piala dan piagam penghargaan diserahkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, kepada Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, di Kantor Gubernuran Semarang, Kamis (25/11/2021) siang.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga menjadi juara umum kategori kota dan Sragen menjadi juara umum kategori kabupaten dalam Anugerah Indeks Daya Saing Daerah Tingkat Jateng itu. Awalnya Sragen sempat belajar ke Kabupaten Wonogiri terkait dengan indeks daya saing daerah itu. Dalam Anugerah Indeks Daya Saing Daerah Tingkat Jateng, Wonogiri menjadi juara I kategori faktor penguat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Penelitian dan Pengembangan Badan Perencana, Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Sragen, Wahyudi, menyampaikan setelah studi banding dari Wonogiri, Sragen menggandeng pihak ketiga untuk meningkatkan daya saing daerah. Daya saing daerah itu mengacu Peraturan Pemerintah No. 38/2017 tentang Inovasi Daerah yang berorientasi pada percepatan kesejahteraan masyarakat.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Tambang Galian C Ilegal di Sragen Ternyata Gunakan Tanah Kas Desa

“Percepatan kesejahteraan masyarakat itu dilakukan lewat pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, seperti adanya lomba Krenova dan Pasar Bahulak di Karungan, Plupuh. Dalam penilaian indeks daya saing itu ada 97 indikator yang dinilai. Kalau di tingkat nasional, Sragen pernah mendapat juara I Penghargaan Budipraja pada 2017 dan juara III pada 2018. Namun, di tingkat Jateng bukan Budipraja tetapi Indeks Daya Saing Daerah,” jelasnya kepada Solopos.com, Kamis.

Wahyudi mengatakan indeks daya saing daerah itu meliputi empat aspek. Yakni aspek kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), pasar, dan ekosistem inovasi. Ada juga 12 pilar yang ikut dinilai, di antaranya dinamika bisnis, kapasitas inovasi, dan kesiapan teknologi. Kemudian kelembagaan, infrastruktur, perekonomian daerah, kesehatan, pendidikan dan keterampailan. Selain itu efisiensi pasar produk, ketenagakerjaan, akses keuangan, dan ukuran pasar.

“Aspek kelembagaan itu meliputi tata kelola pemerintahan. Untuk Sragen terhitung sangat tinggi nilainya. Aspek infrastruktur yang meliputi rasio panjang jalan, kondisi baik dibanding total panjang jalan, tidak termasuk jalan tol. Kemudian apsek perekonomian daerah yang meliputi pertumbuhan ekonomi, keuangan daerah, dan stabilitas ekonomi,” ujarnya.

Baca Juga: Investor Asia, China, dan Australia Lirik UMKM Sragen

Wahyudi menerangkan Sragen memiliki 16 produk unggulan yang harus didorong untuk terus maju. Produk unggulan itu menjadi salah satu indikator dalam indeks daya saing daerah. Selain itu, Sragen sebagai smart city yang tersinergi sampai di desa juga menjadi poin yang dinilai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya