Bermula dari Hallyu

Hanya dalam waktu sekitar dua tahun, keadaan telah berubah drastis. Gelombang Korea (Korean Wave) atau yang dalam bahasa Korea dikenal dengan istilah hallyu melanda dunia, bahkan Tanah Air kita.

Hallyu merupakan istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya Korea secara global di berbagai Negara di dunia. Umumnya hallyu memicu banyak orang-orang di Negara lain mempelajari bahasa Korea dan kebudayaan Korea.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Wabah Korean Wave  atau yang dikenal dengan K-Pop ini salah satunya dibuktikan dengan minat kawula muda yang besar terhadap buku-buku tentang seluk beluk budaya Korea dan boy band dan girl band Korea Idola mereka, seperti Girls Generation, Super Junior, Big Bang dan Shinee yang tersedia di toko buku.

Tak terkecuali buku tentang drama Korea yang ditayangkan di televisi.   Dari penelusuran Espos di beberapa toko buku di Solo, buku-buku tentang proses kreatif boy band dan girl band Korea selalu diburu pengunjung.

Pilihan buku Korean Wave ini sangat beragam, di antaranya buku Korean Wanna Be, Shinning Shinee, Shining Star Suju (Super Junior), Hello Shinee, The Secrets of Big Bang, Gils Generations, Korea Fever dan novel yang dibukukan secara online dari koreanupdate.com yang berjudul Oppa & I yang ditulis oleh Orizuka dan Lia Ondra Andriana.

Buku-buku Korea tersebut sebagian besar diterbitkan oleh Gagas Media dan Cable Book.
“Paling laris buku The Secrets of  Big Bang, dulu begitu awal diterbitkan laku sampai 50 buku per hari. Sekarang masih stabil laku 15–20 buku per hari,” kata Store Manager Toko Buku Gramedia Solo, Guntoro saat ditemui di TB Gramedia Slamet Riyadi, Senin (13/2).

Setelah buku yang memuat seluk beluk dan proses kreatif boyband Big Bang, buku Shining Star Suju (Super Junior) juga diburu kawula muda, mulai pelajar sampai mahasiswa. Demikian pula buku Korea Fever juga digandrungi. “Aku paling senang baca buku tentang Suju, keren-keren personelnya.

Makanya aku koleksi buku maupun CD kasetnya,” kata Aline, siswa Kelas VI SD, di salah satu sekolah swasta di Kota Solo.

Komentar senada juga dilontarkan oleh Febri, 17, siswa Kelas XI SMA yang tinggal di Serengan Solo. Febri mengaku awalnya suka dengan lagu-lagunya boy band dan girl band Korea, kemudian mengoleksi CD kasetnya.

“Suka lihat gaya mereka juga sih yang kompak menari saat menyanyi. Jadi penasaran banget baca buku-buku tentang mereka,” aku Febri.

Bagi yang ingin tahu lebih detil tentang budaya Korea seperti bahasa Korea, boyband dan girlband Korea terlaris dan drama Korea dapat membaca buku Korean Wanna Be. Nah, siapa yang merasa terhanyut oleh hallyu, silakan buru buku-buku tersebut di toko buku.

Eri Maryana