Solopos.com, SOLO – Kira-kira berapa sih keuntungan ketika kamu membuka bisnis Pertashop dengan modal Rp250 juta?
Pertashop merupakan outlet penjualan berskala tertentu yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM nonsubsidi, LPG nonsubsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya dengan mengutamakan lokasi pelayanannya di desa atau di kota yang membutuhkan pelayanan produk ritel perusahaan minyak dan gas pelat merah itu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Saat ini, membuka Pertashop bisa menjadi alternatif bagi Anda yang ingin berwirausaha menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) resmi.
Baca Juga: Profil Andika Perkasa, Calon Tunggal Panglima TNI Berharta Rp179 Miliar
Lalu, berapa sih keuntungan yang diperoleh saat membuka bisnis Pertashop dengan modal Rp250 juta?
Dikutip dari situs Pertaminaretail.com, keuntungan yang diperoleh ketika berbisnis Pertashop adalah sekitar Rp850 per liter. Dalam sehari, Pertamina menargetkan penjualan sebanyak 400 liter.
Baca Juga: Jangan Ngasal! Ada 11 Aturan Khusus Jadi Agen Gas Elpiji 3 Kg Pertamina
“Kita menargetkan minimun omset yang kita persyaratkan adalah 400 liter. Dengan asumsi modal yang telah kita keluarkan, kemudian margin yang didapatkan sebesar Rp850 per liter. Kita perhitungkan keekonomiannya akan balik modal 4-5 tahun. Ini adalah bentuk keberpihakan kita untuk betul-betul membangun Pertashop ini dan timbulnya pengsaha baru,” beber Dirut PT Pertamina Retail, Iin Febrian.
Dengan target dan margin tersebut, keuntungan yang bisa diperoleh ketika membuka Pertashop bisa mencapai Rp340.000 per hari atau sekitar Rp10,2 juta per bulan.
Baca Juga: Penyebab Gagal Jantung di Usia Muda, Seperti Dialami Hanna Kirana
Kemudian, apa saja sih syarat yang harus dipenuhi ketika membuka bisnis Pertashop?
Berikut ini lima syarat membuka bisnis Pertashop, yang Solopos.com pernah ulas sebelumnya.
Baca Juga: Berapa Sih Keuntungan Jadi Agen Gas Elpiji 3 Kg Pertamina?
Keuntungan Bisa Capai Rp10 Juta per Bulan, Ini 5 Syarat Buka Pertashop
– WNI yang memiliki izin usaha (UD, Koperasi, CV, PT atau badan usaha lainnya).
– Memiliki kelengkapan administrasi yang masih berlaku (KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan).
– Memiliki atau menguasai lahan yang akan didirikan Pertashop.
– Mendapatkan rekomendasi dari kepala desa Modal sesuai dengan tipe Pertashop yang diajukan.
– Selain dengan modal sendiri, membuka Pertashop juga bisa menggunakan pendanaan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca Juga: Sejarah Kota Solo yang Kerap Disebut Surakarta, Berawal dari Desa Sala
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
