SOLOPOS.COM - Ilustrasi (healtmeup.com)

Solopos.com, KLATEN – Seorang bocah berinisial HA, 6, asal Desa Pogung, Cawas mengalami luka bakar saat bermain meriam bambu bersama kakeknya. Akibat peristiwa itu, bocah yang masih usia sekolah TK tersebut dilarikan ke rumah sakit.

Paman korban, Wagiyono, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (5/5/2020). Sebelumnya, HA meminta kakeknya untuk membuatkan meriam bambu yang kerap dikenal dengan nama long bumbung.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Peristiwanya itu saat sore menjelang waktu berbuka. Namanya sayang sama cucu akhirnya dibuatkan. Sebagai hiburan untuk si anak yang menjalankan puasa agar [sejenak] melupakan rasa laparnya,” kata Wagiyono saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Kamis (7/5/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Setelah meriam bambu jadi, sang kakek berniat mencoba membunyikan di kebun tak jauh dari rumah. Namun, meriam tak berbunyi. Saat berniat memasukkan minyak ke bambu, api justru menyembur dan menyambar spirtus. “Apinya itu menyemprot dan mengenai si anak. Kemudian mengalami luka bakar,” jelas dia.

Musisi Wonogiri Bikin Lagu untuk Kenang Didi Kempot

Luka Bakar 20 Persen

Baju HA terbakar api hingga mengenai kulitnya. Bagian tubuh HA yang terluka dari perut hingga wajah. HA lantas dilarikan ke RSU Islam Cawas dan kemudian dirujuk ke RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Di rumah sakit, H ditemani oleh ibunya.

Terkait pengobatan, Wagiyono belum mengetahui secara persis berapa banyak biaya yang ditanggung. Wagiyono membenarkan keponakannya tersebut belum tercatat sebagai peserta jaminan kesehatan nasional (JKN). “Kami mohon doanya saja biar segera sembuh,” ungkap dia.

Kepala Instalasi Promosi dan Humas RSST, Sri Wardani, membenarkan anak berinisial HA asal Desa Pogung, Kecamatan Cawas tersebut dirawat di RSST. “Betul, anak itu dirawat di salah satu ruang rawat inap RSST. Kondisi anak stabil,” kata Dani saat dihubungi, Kamis.

Dani mengatakan bocah asal Cawas Klaten itu mengalami luka bakar tingkat dua luas permukaan luka bakar 20 persen. Dani memastikan H terus dalam pengawasan petugas kesehatan RSST. “Untuk penanganan medis luka yang dialami anak itu dilakukan tindakan debridement,” jelas Dani.

Wisata Sarat akan Misteri di Candi Gedong Songo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya