SOLOPOS.COM - Seorang perajin kolang-kaling di Desa Padas, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, menyiapkan buah kolang-kaling mentah, akhir pekan lalu. (Solopos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN -- Permintaan kolang-kaling di Madiun meningkat tinggi pada saat Bulan Ramadan 2021. Peningkatan permintaan itu pun menjadi berkah bagi para pengrajin kolang kaling di Desa Padas, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.

Salah satu pemilik rumah produksi kolang-kaling di Desa Padas, Sukar, 63, mengatakan biasanya dalam sekali produksi hanya sekitar satu kuintal saja. Tetapi selama Ramadan ini bisa memproduksi sekitar tiga kuintal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Rutin setiap Ramadan ada peningkatan permintaan. Banyak yang mencari kolang-kaling untuk kebutuhan buka puasa,” kata dia, akhir pekan lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: 2 Pekan Ramadan, 83 Anak Tertangkap Main Petasan di Solo

Dia menuturkan setiap pagi harus mempersiapkan buah kolang-kaling mentah yang akan diolah. Sebelum diolah, buah kolang-kaling mentah dipisahkan dari batangnya. Selanjutnya buah kolang-kaling itu direbus di drum di atas api besar selama dua jam.

Setelah itu, baru kolang-kaling dikupas satu per satu. Kolang-kaling yang sudah terkupas kemudian direndam selama dua hari.

“Perendaman ini memakan waktu dua hari. Ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan getah yang ada di kolang-kaling,” jelas dia.

Sukar menyampaikan saat ini harga kolang-kaling bisa mencapai Rp20.000 per kilogram. Kolang-kaling produksi desa di Gunung Wilis ini dijual di berbagai pasar di Kabupaten Madiun dan Kota Madiun.

Baca Juga: Cari Makanan Buka Puasa dan Kebutuhan Lebaran? Coba Mampir Ke Bazar Ramadan UMKM Wonogiri!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya