Solopos.com, KLATEN — Petani milenial di Dukuh Tlogowono, Desa Bono, Kecamatan Tulung sukses mengembangkan produksi pupuk organik dengan kapasitas produksi kini mencapai 6 ton per bulan.

PromosiChampionship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Pembuatan pupuk organik dilakukan empat milenial berumur 21-25 tahun sejak setahun terakhir diawali memanfaatkan hasil pelatihan yang diberikan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan sukses mendapatkan investor dari dari Ide Bisnis Kreatif Klaten.

 

Petani milenial memproses pupuk organik di Griya Kompos Aji Berkah Tani, Dukuh Tlogowono, Desa Bono, Kecamatan Tulung, Sabtu (8/1/2022). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Produksi pupuk organik itu diawali dari keresahan mereka kian menumpuknya limbah peternakan, pertanian, serta industri rumah tangga. Salah satu limbah yang kerap menumpuk yakni baglog menyusul perkampungan mereka menjadi salah satu sentra budi daya jamur tiram.

Produksi pupuk organik tak semata-mata untuk mencari profit. Para milenial itu gencar mengampanyekan pertanian organik dan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik untuk mengembalikan kesuburan tanah.

 

Milenial di Griya Kompos Aji Berkah Tani, Dukuh Tlogowono, Desa Bono, Kecamatan Tulung menggiling hasil fermentasi bahan pembuatan pupuk organik sebelum dikemasi, Sabtu (8/1/2022). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

 

Pekerja menaburkan dolomit yang dicampurkan pada bahan organik saat proses pembuatan pupuk organik di Griya Kompos Aji Berkah Tani, Dukuh Tlogowono, Desa Bono, Kecamatan Tulung, Sabtu (8/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi