SOLOPOS.COM - Prosesi pemakaman Bagus Yulianto, tokoh SAR DIY, pegiat penelusuran gua Acintyacunyata Speleological Club (ASC) Jogja, di Tempat Permakaman Umum Pakuncen, Wirobrajan, Sabtu (23/4/2016). (JIBI/Harian Jogja/dok. ASC)

Berita duka datang dari ASC Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA-Ribuan orang menguntapkan Bagus Yulianto, pegiat penelusuran gua dari Acintyacunyata Speleological Club (ASC) Yogyakarta, salah satu potensi SAR DIY untuk bidang penelusuran gua, ke tempat peristirahatan terakhirnya di Taman Permakaman Pakuncen, Wirobrajan, Jogja, Sabtu (23/4/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagus Yulianto menghembuskan nafas terakhir sehari sebelumnya, Jumat (22/4/2016) di RS Sardjito, sekitar pukul 18.30 WIB, setelah jatuh sakit lebih dari sebulan sebelumnya. Dia meninggalkan tiga putri, Aliyah Sekar Ayu, Rasyiida Acintya dan Inayah Aditya.

Dalam prosesi permakaman di TPU Pakuncen, Wirobrajan, Sabtu, sejumlah pegiat kepecintaalaman dan ekowisata, terutama para penelusur gua, ikut mengantarkan jenazah Bagus hingga dibaringkan ke liang lahat. Mereka, selain dari SAR DIY, antara lain dari Sekber PPA DIY, Indonesia Speleological Society (ISS), Jaringan Ekowisata Indonesia (Indecon), DPD Perhimpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DIY, dan sejumlah mapala dari DIY, Solo, hingga Semarang.

Komandan SAR DIY Brotoseno yang ikut dalam prosesi pemakaman, kepada Harian Jogja mengaku sangat kehilangan dengan berpulangnya Bagus.

“SAR DIY, kehilangan personel terbaik kami, instruktur terbaik kami, khusus untuk penyelamatan gua. Kami berharap semoga ada Bagus-Bagus lain dari potensi SAR yang ada untuk bisa menggantikan posisi Bagus,” kata Brotoseno.

Di mata Brotoseno, Bagus adalah instruktur andal dalam bidang penelusuran gua. Bagus, kata dia, termasuk satu dari sekian instruktur yang mampu menularkan ilmu dan kemampuan terbaiknya kepada para junior-juniornya.

“Bagus juga dikenal instruktur yang sangat penyabar dan angat telaten dalam memberikan materi dan bimbingan,” imbuh Brotoseno.

Lahir di Semarang, 21 Juli 1968, Bagus Yulianto, merupakan salah satu personel potensi SAR DIY yang cukup diperhitungkan di dunia speleologi. Bergabung dengan ASC Yogyakarta mulai 1991, Bagus tetap konsisten menjalani kegiatan penelusuran gua.

Pria yang sempat mengenyam pendidikan di Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta itu telah turut memetakan sebagian besar goa di kawasan Karst di Jawa, beberapa di di Sulawesi Selatan dan Flores.

Pria yang sejak muda gemar menggiati aktivitas alam bebas itu juga terlibat dalam sejumlah kegiatan sosial yang mendukung akses teknis pengambilan air bawah tanah bagi masyarakat lokal di Kawasan Karst Gunung Sewu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya