BERITA DUKA : Anggota DPRD Sragen Sulasto Meninggal Dunia

Solopos.com, SRAGEN – Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sragen Sulasto meninggal dunia, Rabu (5/3/2014) malam. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Sulasto meninggal dunia lantaran sakit, Rabu sekitar pukul 19.30 WIB. Anggota Komisi IV itu meninggal dunia saat berobat ke RS Dr. Oen, Solo.

Wakil Ketua DPRD Sragen Joko Saptono mengonfirmasi kabar tersebut. “Rabu sore itu sakitnya kambuh. Kemudian kontrol ke RS dan meninggal dunia. Selama ini memang menjalani terapi terus. Tetapi saya kurang tahu sakitnya apa,” ujar Joko saat dihubungi wartawan, Kamis (6/3/2014).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Joko menjelaskan jenazah Sulasto akan disemayamkan di rumah duka, Dukuh Mranggen, Desa Sambirejo, Plupuh. Selanjutnya, jasad Sulasto rencananya dimakamkan Kamis (6/3/2014) sekitar pukul 11.00 WIB di permakaman setempat.

Joko yang juga Ketua DPC Partai Demokrat menjelaskan Sulasto baru menjadi anggota Dewan selama satu periode, yakni 2009-2014. Diterangkannya pula, Sulasto bergabung dengan Partai Demokrat sejak 2003 silam atau saat partai tersebut berdiri. “Saat itu sebagai Ketua PAC Plupuh hingga 2006,” ujar dia.

Terakhir, Sulasto di struktur partai ia menjabat sebagai Wakil Ketua II DPC Partai Demokrat. Lebih lanjut, Joko mengakui Sulasto juga tercatat sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPRD Sragen dari Partai Demokrat dengan nomor urut 1 untuk daerah pemilihan II.

Terkait kekosongan satu kursi Fraksi Partai Demokrat serta posisi caleg di dapil II, dalam waktu dekat pihaknya bakal membahas dengan pengurus DPC Partai Demokrat. “Karena saat ini Partai Demokrat masih dalam kondisi berduka, dalam waktu dekat kami akan adakan rapat DPC untuk menyikapi hal ini,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Sragen, Sugiyamto, menerangkan seluruh anggota DPRD Sragen hadir pada pemakaman Sulasto. “Seluruh anggota DPRD hadir. Kalau saya sendiri mendapat kabar terkait meninggal Rabu sekitar pukul 21.00 WIB,” urai dia.