SOLOPOS.COM - Aksi tawuran antar suporter di Jogja, Senin (25/7/2022). (Istimewa)

Solopos.com, JOGJA — Tawuran antara kelompok suporter Persis Solo dan PSIM Jogja terjadi di Kota Jogja, Senin (25/7/2022) siang. Aksi saling serang itu terjadi di beberapa titik dan membuat suasana cukup mencekam.

Berikut ini fakta-fakta bentrokan antarsuporter di Jogja pada Senin:

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

  1. Hendak ke Magelang

Sebenarnya rombongan suporter Persis Solo pada Senin itu hendak ke Magelang untuk menonton pertandingan tim kesayangnya melawan Dewa United. Namun, suporter dari Solo ini konvoi menggunakan kendaraan bermotor melewati tengah Kota Jogja. Bahkan para suporter ini, dalam video yang beredar, berhenti di Tugu Jogja dan menyampaikan perkataan yang provokatif, seperti “Jogja Tembus, Jogja.”. Selain itu, juga terdengar suara beberapa kali letusan kembang api di kawasan Tugu Jogja.

Baca Juga: Hindari Tawuran Terulang, Suporter Solo Diminta Tak Lewat Kota Jogja

Suporter Persis Solo yang hendak ke Magelang ini sengaja mengambil rute lewat tengah kota, bukan mengambil rute dari Ring Road ke arah Maguwo.

  1. Tawuran 2 Kelompok Suporter

Tawuran suporter di Jogja ini melibatkan dua kelompok suporter sepak bola. Yaitu suporter Persis Solo dan suporter PSIM Jogja. Tawuran sendiri terjadi di area Gejayan, Jalan Solo sampai ke Jalan Magelang, dan di kawasan Flyover Jombor.

  1. Penyebab Tawuran

Aksi saling selang antarkelompok suporter ini diduga karena adanya provokasi dari kedua belah pihak.

Baca Juga: Warga Sleman Mengeluhkan Dampak Pembangunan Tol Jogja-Bawen

Kapolsek Tegalrejo, Kompol Joko Sumarah, mengatakan saat kelompok suporter Persis Solo di Jalan Magelang, diduga melakukan sejumlah hal yang membuat kelompok suporter PSIM dan sejumlah wraga sekitar tersinggung.

“Intinya mereka [kelompok suporter PSIM] terprovokasi. Hanya sesaat saja dan langsung bisa diredam,” kata dia.

  1. Hoaks Korban Meninggal

Dalam peristiwa tawuran suporter di Jogja tersebut juga sempat ada isu yang beredar di media sosial mengenai adanya korban meninggal dunia. Namun, isu tersebut dibantah oleh Humas Polda DI Yogyakarta, Kombes Pol Yuliyanto. Dia memastikan kabar mengenai korban dalam aksi tawuran suporter itu tidak benar alias hoaks.

“Kami pastikan informais ini [korban meninggal] tidak benar karena saya sendiri sudah mengecek ke beberapa RS dan dari humas RS yang saya cek menyatakan tidak ada korban atau tidak ada yang meninggal,” kata dia.

Baca Juga: Pikap Tabrak Pohon di Gunungkidul, 1 Orang Meninggal & Pengemudi Kritis

Namun, dalam salah satu video yang beredar ada seorang suporter yang dihajar massa. Pria itu dipukuli sejumlah orang hingga terkapar di jalan.

  1. Diminta Tak Lewat Kota Jogja

Untuk mengantisipasi peristiwa tawuran yang terjadi itu. Polisi meminta suporter yang hendak pulang ke Solo untuk tidak lewat Kota Jogja. Polisi menyarankan rombongan suporter Persis Solo untuk lewat Turi.

“Ini petugas juga masih berjaga. Jangan sampai ada gesekan lagi setelah pulang pertandingan. Makanya kami berkoordinasi juga dengan Sleman agar nanti pulangnya diarahkan tidak lewat kota. Kalau ada yang masuk langsung kami suruh putar balik lagi ke selatan, lewat Turi saja,” jelas Kapolsek Tegalrejo, Kompol Joko Sumarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya