SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di perbankan. (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen akan menggulirkan program kredit usaha rakyat daerah (Kurda) mulai 2023. Program ini menyasar para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang membutuhkan dalam bentuk subsidi bunga pinjaman. Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini senilai Rp2,5 miliar.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sragen, Dwiyanto, menerangkan Kurda ini merupakan wujud visi dan misi Bupati Sragen untuk pemberdayaan UMKM. Secara teknis pelaksanaan Kurda akan diatur dalam peraturan bupati (perbup).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi Pemkab akan menyubsidi bunga kredit para pelaku UMKM. Nanti detailnya akan diatur lebih lanjut. Nanti pada pelaksanaannya di 2023 juga dievaluasi. Kalau bagus maka pada tahun berikutnya akan ditambah alokasi anggarannya. Yang jelas subsidi ini benar-benar bagi pelaku UMKM yang membutuhkan,” ujar Dwiyanto, saat dihubungi Espos, Rabu (28/9/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Pemkab akan bekerja sama dengan BPR Bank Djoko Tingkir Sragen dalam penyaluran kreditnya. BPR Bank Djoko Tingkir merupakan salah satu perusahaan daerah Sragen.

Baca Juga: Tren Bunga Tabungan di Bank 0 Persen, Dirut BRI Bilang Hanya Sementara

Direktur Utama BPR Bank Djoko Tingkir Sragen, Titon Darmasto, membenarkan pihaknya yang ditunjuk untuk menyalurkan Kurda pada 2023.

“Ini menjadi bukti hadirnya Pemkab Sragen untuk UMKM. Bunga kredit yang ditanggung UMKM itu hanya 3% per tahun dan Pemkab Sragen menyubsidi bunga sampai 8% per tahun. Kalau kredit biasa bebannya sampai 11%. Tentunya dalam pemberian Kurda ini benar-benar selektif agar subsidi tepat sasaran,” jelas Titon.

BPR Bank Djoko Tingkir akan menyeleksi dengan ketat UMKM yang mengakses Kurda agar tepat sasaran. Proses pengajuan Kurda akan sama seperti proses pengajuan kredit umum. Termasuk akan ada BI checking. 

Titon menerangkan plafon pinjaman yang bisa diambil dalam Kurda itu bisa sampai Rp100 juta. Bahkan ada wacana untuk pinjaman di bawah Rp5 juta tanpa agunan. “Selama memang layak dan mampu serta jaminan pun mengaver maka bisa mengambil plafon pinjaman sampai Rp100 juta. Bagi UMKM yang mengambil KUR dari bank Himbara maka harus ditutup dulu. Artinya, Kurda ini hanya untuk single KUR,” jelasnya.

Baca Juga: 9 BUMD Sragen Diguyur Modal Rp25 Miliar Tahun Depan

Program Kurda ini kemungkinan awal tahun depan akan diluncurkan.  Titon mengaku belum ada sosialisasi khusus mengenai program ini, tetapi pada pertemuan dengan peguyuban-paguyuban UMKM sering kali diselipkan informasi tentang Kurda tersebut.

“Antusias UMKM jelas tinggi karena bunganya hanya 3%. sementara KUR pada umumnya bunganya sampai 6%. Persyaratannya memang harus rigid. Misalnya, UMKM itu harus berjalan minimal dua tahun dan milik sendiri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya