SOLOPOS.COM - Talkshow Menuju Transportasi Idaman Rakyat yang tayang di Kanal Youtube Solopos TV dan Facebook solopos.com, Kamis (5/11/2020).

Solopos.com, SOLO – Mobilitas masyarakat yang tinggi di Indonesia, membuat sarana transportasi sangat diperlukan. Transportasi darat dan udara juga kini harus ikut mendukung mobilitas masyarakat terutama di kota-kota besar. Tentunya berbagai moda transportasi tersebut harus menjadi harapan dan idaman bagi banyak orang.

Namun, di masa pandemi seperti ini, pelayanan transportasi tentu mengalami berbagai hambatan. Ini juga membuat para pengelola transportasi publik harus ekstra ketat dalam menerapakan protokol kesehatan agar tidak menjadi klaster baru persebaran Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Oleh karena itu berbagai, pihak pengelola transportasi baik kereta maupun pesawat juga meningkatkan pelayanannya. Seperti KAI Commuter yang merupakan
anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Juga ikut meningkatkanpelayanan agar penumpang tak perlu takut lagi naik kereta.

Peraturan dan berbagai pelayanan dan sarana juga telah disiapkan, seperti penyedian wastafel portable di 80 stasiun, pembatasan penumpang dalam satu gerbong dan peraturan untuk tidak berbicara baik di dalam maupun di luar kereta.

Layanan kereta commuter yang sebelumnya bisa melayani 1,1 juta penumpang , kini dibatasai hanya 280-430 penumpang per harinya. Penumpang juga harus menggunakan kartu multi trip atau kartu uang elektronik.

“Jadi cukup datang ke stasiun membawa kartu elektronik. Kita juga bekerja sama dengan beberapa bank sehingga tinggal tap in kemudian naik KRL,” ujar Anne Purba, dalam talkshow “Menuju Transportasi Idaman Rakyat” yang tayang di kanal Youtube Solopos TV dan Facebook solopos.com, Kamis (5/11/2020).

Talkshow yang dipandu Redaktur Solopos, Alvari Kunto Prabowo itu tak hanya menghadirkan Anne Purba (Vice President Corporate Communications KAI Commuter), namun juga Joko Setyawan, Roestono, dan Danang Mandala Prihantoro.

Menurut Anne, tak hanya hadir untuk Jabodetabek, KAI Commuter juga mengelola kereta lokal maupun KRL Solo-Jogja. “Mulai satu oktober, KAI memberikan kesempatan untuk mengelola kereta lokal, kereta commuter di wilayah DAOP I Jakarta dan Daops VI Yogyakarta. Jadi, per satu oktober layanan Prameks khususnya, sudah dilayani oleh KAI Commuter,” tutur Anne.

Dalam pelayanannya di Jogja-Solo, Anne juga menjabarkan bahwa pelayanannya nanti juga mengunakan kartu multi trip ataupun kartu uang elektronik yang bisa langsung di tap di gate. Tak lupa juga, ada mesin Top up dengan self service.

Untuk pengaman selama perjalanan, terdapat Walka (Pengawal Kereta) yang akan siap mengawal dan membantu serta menerima komplain. Ada juga passenger service, di gate yang akan membatu secara langsung jika ada kendala.

Tabungan Rp20 M Atlet E-Sport Raib, Ini Klarifikasi Maybank...

Protokol Kesehatan

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan penumpang sebelum naik kereta api seperti tidak memiliki gejala seperti flu, batuk, suhu tubuk tidak lebih dari 37 derajat celcius, serta selalu melakukan physical distancing. Penerapan 3M wajib dilakukan dilakukan oleh penumpang di kereta.

Oleh karena itu, KAI menganjurkan calon penumpang untuk menggunkaan applikasi KAI Acces ataupun aplikasi mitra untuk reservasi tiket. Jika pun, harus membeli tiket secara Go Show penumpang juga harus berdiri sesuai dengan marka yang ada.

Roestono mengatakan stasiun sendiri sudah tidak melayani reservasi, cara untuk mendapatakan tiket, bisa melalui di KAI Acces, channel eksternal lainnya dan go show. Jadi, loket hanya melayani pembelian yang tiga jam sebelum keberangkatan.

Dalam pelayanannya, KAI menggunakan self service yang tetap diawasi petugas seperti pada scanning barcode, dan penunjukan kartu identitas dan barcode ticket. Sehingga, baik penumpang maupun petugas tidak melakukan sentuhan fisik.

Setelah selesai membeli tiket, penumpang akan masuk zona dua, yang akan dilakukan pengecekan suhu, pembagian face shield untuk kereta jarak jauh. Jika ditemukan penumpang yang memiliki suhu diatas 37,3 derajat celcius maka tiket itu bisa dibatalkan dan 100% uang kembali.

“Setelah masuk didalam kereta, kita akan melakukan pengecekan dan pemantuan setiap 3 jam, tentunya dengan pengecekan suhu,” lanjut Roestono yang merupakan Senior Manager Angkutan Penumpang PT KAI Daops VI Yogyakarta tersebut.

Penumpang yang memiliki suhu lebih dari 37,3 derajat celcius, akan diarahkan ke ruang isolasi yang ada di rangkaian kereta dan ditangani di stasiun berikutnya yang memiliki fasilitas kesehatan. Tempat penumpang tadi, kemudian akan disemprotkan desinfektan.

Sebagai salah satu syarat naik kereta, Rapid-test juga bisa dilakukan di stasiun cukup dengan membayar Rp85.000. “Nah, ini adalah salah satu fasilitas yang memudahkan penumpang. Syaratnya adalah calon penumbang tersebut menujukan kode booking tiket. Nanti, bisa melakukan rapid test yang
ada di stasiun. Apabila hasil Rapid-test itu reaktif, maka tiket tersebut bisa dikembalikan,” Penjelasan Roestono.

Astronom Klaim Temukan Kembaran Bulan Di Balik Mars

Teknologi HEPA filter di Lion Air Group

Pesawat lion air juga tidak ingin kecolongan dalam pencegahan Covid-19. Oleh karena itu, seluruh pesawat dari Lion Air Group menggunakan teknologi
bernama HEPA filter, seperti yang diungkapkan Danang Mandala Prihantoro.

Teknologi ini juga mampu menyaring 99,9% bakteri dan kuman dalam kabin pesawat. Ini juga berfungsi untuk mendistribusikan udara segar dari luar yang telah diolah sehingga penumpang mauapun awak pesawat dapat menghirup udara segar. Udara dalam kabin juga diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga proses di dalam kabin pesawat itu steril.

Sistem distribusi di dalam pesawat yang secara vertikal atau dari atas ke bawah bukan dari depan ke belakang atau sebaliknya, ini mengurangi penyebaran
partikel ke suluruh kabin sehingga aman dan tidak perlu khawatir lagi untuk terbang karena terbang itu sudah aman .

“Penelitian juga membuktikan sistem ini aman. Hingga saat ini pun, belum ditemukan klaster penyebaran covid-19 yang terjadi di pesawat,” tutur pria
yang juga sebagai corporate communication of Lion Air Group.



Sama halnya denga kereta untuk mewujudkan rasa aman nyaman dan selamat , Lion Air Gruop juga patuh terhadap protokol kesehaatan dan seluruh operasional
penerpangan dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker.

“Terdapat juga sterilisasi pesawat udara yang dilakukan secara berkala dan rutin, perawatan pesawat udara sesuai dengan jadwal,” tambah Danang.

Kru pesawa, termasuk petugas layanan darat juga telah mematuhi protokol kesehtan juga lolos pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan. Demikian juga
penumpang ayang akan naik pesawat itu juga telah dinyatakan layak terbang sesuai ketentuan seperti lolos rapid-test atau PCR.

Sebagai komitmen di masa pandemi bahwa terbang itu aman, Lion Air Grup bekerja sama untuk memberikan layanan Rapid-test di Banjarsari, Solo dan di sebelah utara Bandara Adisoemarmo. “Hal ini untuk mengakomodir ataupun membantu para traveler bahwa kemudahan untuk terbang sudah tersedia, dengan harga yang terjangkau dengan masa berlaku 14 hari.”

Sedikit berbeda dari, kereta dan pesawat bus tidak menggunakan hasil Rapid- test, namun tetap menrapakan pedoman protokol kesehatan. Hal ini juga dilakukan di dalam bus maupun di halte.

Begitu juga dengan Trans Jateng, yang melayani berbagai daerah di Jawa Tengah. seperti wilayah Solo, Sragen, Semarang dan beberapa wilayah di Jawa Tengah. Namun, mereka juga membatasi jumlah penumpang 50% di dalam bus. Tak hanya itu, Joko Setyawan Trans Jateng juga mengadakan pembagian masker gratis meskipun tidak setiap saat.

Integrasi antarmoda agar angkutan umum jadi idola

Selain keamanan dan kenyamanan dalam moda transprtasi, intergrasi antar moda juga menjadi syarat agar tranportasi umum menjadi idaman seluruh rakyat Indonesia. sebab, saling terhubungnya transportasi dengan fasilitas publik lainnya, seperti Stasiun Tanah Abang yang terintegrasi dengan bajai ataupun angkutan massal tentunya akan mempercepat penumpang untuk sampai ke tempat tujuan.

Selain, Stasiun Tanah Abang masih ada kereta yang menghubungkan ke Bandara Adi Sumarmo maupun Sky Bridge yang menghubungkan penumpang dari dan ke
Stasiun Solo Balapan maupun Terminal Tirtonadi.

Sedangkan, terhubungnya transportasi ke beberapa fasilitas lain menjadi tugas berbagai pihak agar saling terintegrasi sehingga tranportasi umum bisa menjadi idola dan pilihan masyrakat.

“Ini tugas dan PR kita bersama operator yang lain untuk bisa membuat semua angkutan umum massal bisa terhubung. Kita berharap angkutan umum itu menjadi
idola dan pilihan masyarakat. Sehingga, harapan menjadi idaman publik bisa menjadi kenyataan,” Tutur joko yang menjadi Kepala Balai Tranportasi Dinas Perhubungan Jawa Tengah.

Tak hanya itu, ia yakin dengan terhubungnya simpul-simpul itu akan semakin menarik orang-orang untuk memakai angkutan umum massal. Terhubungnya semua
simpul pelayanan tranportasi, itu juga akan mengurangi volume kedaraan pribadi yang menjadi beban jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya