SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung rupiah. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah pagi ini dibuka di level Rp13.286 per dolar AS.

Solopos.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 0,06% atau 8 poin di posisi Rp13.286 per dolar AS, Selasa (6/6/2017) pukul 08.00 WIB. Berselah satu jam kemudian, kurs rupiah terpantau kembali melemah 9 poin atau 0,07% ke level Rp13.287 per dolar AS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pergerakan nilai tukar rupiah kembali berakhir menguat pada perdagangan kemarin, Senin (5/6/2017), setelah ditutup melemah tipis pada perdagangan sebelumnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Rupiah ditutup menguat 0,28% atau 37 poin ke Rp13.278 per dolar AS, setelah dibuka dengan penguatan 0,18% atau 24 poin di posisi 13.291. Sepanjang perdagangan kemarin, rupiah bergerak di kisaran Rp13.278 – Rp13.297 per dolar AS. Adapun pada perdagangan Jumat (2/6), rupiah ditutup melemah tipis 0,06% atau 8 poin ke posisi 13.315 per dolar AS.

Dilansir Bloomberg, penguatan rupiah ditopang oleh imbal hasil yang memikat investor asing. Menurut data Kementerian Keuangan Indonesia, investor global membeli bersih obligasi Indonesia senilai Rp4,6 triliun dalam tiga hari pertama pekan lalu.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama sore ini terpantau naik 0,06% atau 0,054 poin ke 96,769 pada pukul 16.26 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan tipis 0,01% atau 0,007 poin di level 96,722, setelah pada perdagangan Jumat ditutup melemah 0,50% di posisi 96,715.

Pergerakan dolar masih tertahan oleh hasil data pekerjaan AS yang mengecewakan, yang sempat menekannya ke kisaran level terendah dalam tujuh bulan sekaligus mendorong para investor mencermati kembali prospek penaikan suku bunga Fed.

Data nonfarm payroll AS menunjukkan pertambahan sebesar 138.000 pekerjaan pada Mei, lebih kecil dari prediksi para ekonom dalam survey Reuters untuk kenaikan sebesar 185.000 pekerjaan.

Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini di saat mayoritas mata uang lainnya di Asia terapresiasi. Ringgit Malaysia memimpin penguatan kurs Asia dengan 0,37%, diikuti oleh won Korea Selatan sebesar 0,32% dan rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya