SOLOPOS.COM - Petugas memperbaiki penutup saluran air bagian tengah underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, yang kerap rusak, belum lama ini. (Istimewa/Dishub Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Informasi mengenai underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, bakal ditutup dua pekan untuk perbaikan beredar via grup-grup Whatsapp beberapa hari terakhir.

"Underpass mulai hari Rabu diperkirakan akan tutup selama dua minggu atau satu bulan," ujar salah satu pria dalam video yang beredar tersebut. Suara lain menimpali, "Noh, jangan lewat sono, underpass Makamhaji, ditutup, ini dari petugase kono."

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dimintai konfirmasi mengenai hal tersebut, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro mengatakan informasi itu tidak benar. "Sampai sekarang kami masih menunggu kabar dari Kemenhub untuk perbaikannya. Jadi kabar underpass akan ditutup dua pekan itu hoaks," katanya kepada Solopos.com, Rabu (17/2/2021).

Baca Juga: Alhamdulillah, Keluhan Kerusakan Underpass Makamhaji Kartasura Direspons Kemenhub

Toni mengungkapkan underpass Makamhaji Kartasura akan diperbaiki oleh Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perkeretaapian. Namun, perbaikan itu belum jelas kapan akan dilakukan, begitu juga apakah selama perbaikan itu underpass Makamhaji akan ditutup atau tidak.

Toni mengatakan tim dari Dirjen Perkeretaapian telah meninjau underpass Makamhaji pada 5 Februari 2021 lalu. Tim melihat sejumlah kerusakan seperti penutup drainase, pompa air hingga dinding underpass. "Tanggal 5 Februari kemarin sudah disurvei langsung oleh Kemenhub. Ini merespons laporan dari kami," kata Toni.

Toni mengatakan dari hasil peninjauan, Kemenhub menyiapkan sejumlah perbaikan kerusakan underpass Makamhaji dengan menyusun rencana anggaran belanja (RAB). Sasaran perbaikannya meliputi saluran drainase, pompa air, bangunan dinding serta jalan underpass.

Baca Juga: Air Mata Bupati Wardoyo Saat Pidato Perpisahan Bikin PNS Sukoharjo Terdiam

Penutup Saluran Air

Kondisi ini sesuai kerusakan underpass yang selama ini menjadi keluhan para pengguna jalan. Seperti penutup saluran air pada bagian tengah underpass yang berulang kali hilang dan rusak. Kerusakan ini paling banyak dikeluhkan warga lantaran membuat kepadatan lalu lintas di kawasan underpass.

Toni mengatakan belum bisa memastikan kapan proyek perbaikan underpass tersebut akan dikerjakan atau apakah underpass Makamhaji Kartasura akan ditutup atau tidak. Dishub Sukoharjo masih menunggu koordinasi lanjutan dengan Kemenhub.

"Kami juga perlu berkoordinasi dengan daerah sekitar seperti Solo dan Klaten jika proyek ini berjalan. Karena dampak selama proyek berjalan akan dirasakan warga daerah perbatasan," katanya.

Baca Juga: Selain Pembunuhan Baki, Ini Deretan Kasus Dengan Vonis Hukuman Mati di Soloraya

Selain itu, Dishub Sukoharjo akan menyiapkan skema rekayasa lalu lintas selama proyek perbaikan kerusakan underpass Makamhaji berjalan. Skema itu bisa penutupan total lalu lintas kawasan underpass atau hanya sebatas buka tutup jalan.

Menurutnya hal itu masih akan dibahas lebih lanjut. Ia mengakui sempat mendengar kabar perbaikan underpass Makamhaji telah menyebar ke warga sekitar. Bahkan beredar kabar underpass Makamhaji akan ditutup total selama dua pekan untuk perbaikan tersebut. Toni memastikan kabar itu hoaks atau tidak benar.

Sebagaimana diinformasikan, kerusakan underpass Makamhaji sudah lama menjadi keluhan masyarakat dan pengguna jalan. Warga menyampaikan keluhan itu lewat berbagai cara termasuk memasang spanduk.

Baca Juga: Hampir Rampung, Waduk Pidekso Wonogiri Diklaim Tahan Gempa Hingga 8 SR

Pasang Spanduk

Sukarelawan dari Paguyuban Warga Ageng Kartasura (Pawartos) Dhenny Kristianto sempat mendokumentasikan spanduk yang terpasang di underpass Makamhaji pada Senin (1/2/2021) malam.

Spanduk itu bertuliskan, "Rasah Mikir Underpass Tak Pikire Karo Cah-cah Bacut Loss" "Mergo Bolongan Akeh Sing Sengsoro! Hidup Bolongan Kartasura" "Selamat Menikmati Lubang Tapi Tidak Senikmat Lubang Berjalan" "Selamat Datang Di Obyek Wisata Underpass".

Dhenny mengaku tidak mengetahui siapa pemasang spanduk tersebut. Pemasangan spanduk-spanduk ini diduga sebagai bentuk protes warga terkait dengan banyaknya kubangan di underpass Makamhaji. Tak hanya jalan, penutup saluran tengah underpass Makamhaji juga rusak.

Baca juga: Bantaran Sungai Banjiran Klaten, Dulu Lokasi Pembuangan Sampah Kini Jadi Tempat Baca

"Penutup saluran air underpass ini sering rusak. Tapi ini udah lama rusak dan belum diperbaiki. Sampai bikin ada jeglongan. Mungkin karena kesal warga memasang spanduk itu," katanya.

Ia bersama warga Kartasura yang lain berharap kepada pemerintah agar segera memperbaiki penutup saluran air underpass Makamhaji. Kerusakan penutup saluran air ini mengakibatkan kepadatan lalu lintas di sepanjang jalur underpass.

Di kawasan underpass Makamhaji juga tergenang air saat diguyur hujan deras belum lama ini. Kondisi ini merupakan masalah lama dan klasik yang hingga kini belum juga terselesaikan. "Kami berharap bisa ada perhatian dan perbaikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya