SOLOPOS.COM - Pemindahan makam pendiri IKSPI Kera Sakti, R. Totong Kiemdarto dari Kota Madiun ke Caruban, Kabupaten Madiun, Rabu (19/10/2022). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Jumlah anggota Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti kini terdata mencapai satu juta orang. Anggota perguruan silat itu tersebar di seluruh Indonesia, bahkan juga ada anggota dari luar negeri.

“Jumlah anggota IKSPI Kera Sakti saat ini mencapai satu juta orang. Di seluruh provinsi sudah ada pengurus daerahnya,” kata Ketua Umum IKSPI Kera Sakti Pusat Madiun, Bambang Sunarja, di sela-sela prosesi pemindahan makam pendiri IKSPI Kera Sakti, Totong Kiemdarto, Rabu (19/10/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bambang menuturkan anggota Kera Sakti tidak hanya ada di Indonesia saja, tetapi juga sudah tersebar di sejumlah negara. Sepetri Inggris, Portugal, Irlandia, negara-negara di Asia, dan lainnya.

Dia menuturkan perguruan silat yang didirikan Totong Kiemdarto ini berdiri pada 15 Januari 1980. Berarti saat ini usia perguruan silat ini mendekati 42 tahun.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Mengenal R. Totong Kiemdarto, Pendiri & Guru Besar Perguruan Silat Kera Sakti

Meski tergolong muda dibandingkan perguruan silat lain, namun antusiasme masyarakat untuk ikut bergabung menjadi anggota cukup tinggi.

“Alhamdulillah, IKSPI Kera Sakti bisa diterima di tengah masyarakat. Prinsip kami, bisa diterima dan hadir di mana saja. Dicintai masyarakat bukan ditakuti masyarakat. Walaupun kita dalam jumlah banyak,” terangnya.

Dengan jumlah anggota yang semakin bertambah itu, pengurus memutuskan memindah makam Totong Kiemdarto yang semula berada di tempat pemakaman umum kemudian dipindah ke kompleks Padepokan IKSPI Kera Sakti di Caruban. Hal ini bertujuan supaya para anggota yang ingin berziarah bisa lebih mudah dan tidak mengalami kendala.

Bambang menyampaikan sebelum mendirikan IKSPI Kera Sakti, Totong memang sudah lama mencintai pencak silat dan belajar bela diri. Bahkan dia sempat belajar di salah satu perguruan silat yang usianya lebih tua di Madiun.

Baca Juga: Makam Pendiri Perguruan Silat Kera Sakti Dipindah dari Madiun ke Caruban

“Seusai pengakuan beliau [Totong Kiemdarto], dia pernah ikut perguruan silat di Madiun yang usianya lebih tua. Tetapi memang beliau belum sampai disahkan sebagai anggota,” kata dia.

Saat masih kecil, Totong memang diasuh oleh keluarga etnis Tionghoa, yakni keluarga R.M. Sentardi dan Oey Kiem Lian Nio. Kedekatannya dengan warga etnis Tionghoa itu menjadikannya tertarik untuk mendalami kungfu atau bela diri asal China.

“Beliau memang banyak bergaul dengan orang-orang China ya. Jadi saat itu, muncul ide untuk membangun perguruan silat. Tapi, beliau ini orang Jawa asli,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya