SOLOPOS.COM - Suasana di pasar takjil UMKM dalam rangkaian Semarak Ramadan 2022 di area parkir Benteng Vastenburg Solo, Selasa (5/4/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com Stories

Solopos.com, SOLO — Berburu takjil menjelang berbuka puasa telah lama menjadi budaya di Kota Solo dan sekitarnya saat Ramadan. Aktivitas ini bahkan menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sedangkan bagi kalangan pelaku UMKM kuliner, adanya budaya berburu takjil saat Ramadan memberikan kesempatan untuk menambah  penghasilan. Tak mengherankan jika pusat jajanan atau pasar takjil bermunculan di berbagai sudut Solo.

Beberapa tahun lalu, para pedagang takjil berjualan di sembarang tempat dan pinggir jalan yang ramai. Namun kini pusat jajanan takjil sudah lebih tertata. Lokasinya terpusat di tempat-tempat keramaian, seperti kawasan Manahan, Taman Jayawijaya, Bulevar kampus UNS, sepanjang Jl Ki Hajar Dewantara, kawasan Alun-Alun Kidul Keraton Solo, dan beberapa tempat lain.

Lokasi-lokasi pusat jajanan baru untuk berburu takjil terus bermunculan di Kota Solo dari tahun ke tahun. Bahkan, tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membuka pasar takjil dalam rangkaian Semarak Kampung Ramadan 2022.

Baca Juga: Cari Menu Buka Puasa? Pasar Takjil Semarak Ramadan di Solo Mulai Dibuka

Pasar Takjil UMKM itu dibuka di area parkir Benteng Vastenburg mulai 5-28 April 2022. Sebanyak 200 pelaku usaha mikro ikut meramaikan pasar takjil dengan menggelar lapak di area tersebut. Para pelaku usaha dengan produk kuliner yang tidak memiliki lapak pada pasar takjil sebelumnya ikut bergabung.

Ada berbagai jenis makanan, kue, maupun minuman yang dijual para pedagang di lahan yang lapang itu. Ada tahu gejrot, tiwul, telur asin, kolak, ayam lada hitam, satai ayam, es cincau, dan aneka makanan ringan seperti keripik. Harganya pun beragam mulai Rp2.000 sampai Rp30.000 per porsi.

Pasar Takjil Semarak Ramadan

Para pedagang berjualan dengan fasilitas meja berukuran 75 sentimeter x 50 sentimeter dan satu tempat duduk. Tenda besar menaungi para pedagang dan pembeli yang beraktivitas. Sayangnya tenda besar dari Bank Jateng itu belum sepenuhnya bisa melindungi para pedagang saat hujan deras.

Baca Juga: Berburu Takjil Di Manahan Solo, Macet dan Hujan Jadi Tantangan

Seperti saat hari pertama pembukaan pasar takjil Semarak Ramadan itu, Selasa (5/4/2022) sore lalu. Saat hujan deras tiba-tiba mengguyur, pedagang yang berada di pinggir tenda harus memindahkan meja ke bagian tengah agar tidak kena tempias air hujan. Selain itu hujan juga menimbulkan genangan di lokasi yang cukup mengganggu pedagang maupun pembeli yang berburu takjil di pusat kota Solo itu.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, pun meminta maaf kepada pedagang atas kejadian hujan yang membuat genangan air itu. Dia berharap hari-hari berikutnya kondisi pasar takjil lebih ramai. “Coba nanti kami lihat kalau di sana masih sepi tak pindah wae. Gampang pindah tenda saja,” jelasnya, saat itu.

Terlepas dari situasi akibat hujan itu, berburu takjil di pasar takjil area parkir Benteng Vastenburg cukup menyenangkan. Para hari-hari berikutnya pembeli cukup ramai berdatangan. Apalagi saat cuaca cerah, pembeli tambah ramai.

berburu pasar takjil solo
Keramaian di Jl Menteri Supeno belakang Stadion Manahan yang menjadi lokasi berburu takjil di Kota Solo, Selasa (5/4/2022) sore. (Solopos/Siti Nur Azizah)

Kehadiran pasar takjil Semarak Ramadan di area parkir Benteng Vastenburg menambah daftar pilihan lokasi pusat jajanan bagi warga Solo yang ingin berburu takjil. Ada banyak pusat jajanan takjil lainnya, termasuk yang sudah lama eksis seperti di Jl Menteri Supeno belakang Stadion Manahan.

Baca Juga: Siap-Siap! Akan Ada Pasar Takjil Unik di Sasana Kridha Mangkubumen Solo

Pusat Jajanan Takjil Manahan

Saat Solopos.com melintas di kawasan itu, Selasa (5/4/2022) sore, sepanjang tepi jalan tersebut sudah berderet pedagang aneka menu makanan ringan atau jajanan dan minuman segar. Arus lalu lintas pun menjadi lebih pada dengan banyaknya kendaraan pembeli yang diparkir di pinggir jalan.

Tak beda dengan pasar takjil Semarak Ramadan di area parkir Benteng Vastenburg, pusat jajanan takjil di kawasan Manahan juga menyediakan banyak pilihan menu kuliner untuk membatalkan puasa. Ada cumi bakar, bakso bakar, ayam bakar, telur gulung, cilok, dan aneka gorengan. Harganya berbagai jenis makanan tersebut mulai dari Rp5.000.

Sementara itu, di wilayah Kecamatan Jebres, pasar takjil yang eksis ada di sekitar kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo. Ada puluhan pedagang yang berjualan selama Ramadan.

Lurah Jebres, Lanang Aji Laksito, mengatakan Kelurahan Jebres, Solo, belum memiliki pasar untuk berburu takjil yang tertata namun pasar takjil yang berlokasi di sekitar kampus sudah eksis selama bertahun-tahun.

Baca Juga: 5 Titik Rawan Macet di Solo Tiap Jelang Buka Puasa

“Para padagang ada yang memakai mobil untuk lapak. Mereka bukan hanya warga setempat namun juga kalangan mahasiswa yang tergabung dalam unit kegiatan mahasiswa [UKM],” katanya kepada Solopos.com, Rabu (7/4/2022).

Dia menjelaskan Pemerintah Kelurahan Jebres ingin membuat pasar takjil di Taman Cerdas Kelurahan Jebres saat Ramadan 2022 namun terkendala tenda. Tenda yang tersedia baru satu dan belum cukup untuk para pedagang.

“Kamarin sudah mengajukan ke Dinas Perdagangan Solo namun belum tersedia. Ada satu tenda masih kurang mengingat cuaca musim hujan,” ujarnya.

pasar takjil solo
Berburu takjil di kawasan Kampus ISI Solo, Rabu (6/4/2022) sore. (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Alun-Alun Kidul Keraton Solo

Di Kecamatan Pasar Kliwon, Alun-alun Kidul Keraton Solo saat sore kondisinya semakin ramai untuk ngabuburit serta berburu takjil. Ketua RT 003/RW 007 Kelurahan Pasar Kliwon, Hengky Abdullah M, 62, menjelaskan tidak ada penambahan pedagang namun perbedaan saat Ramadan dan hari biasa berupa peningkatan jumlah warga yang berkunjung.



Baca Juga: Meriahkan Ramadan, Kawasan Balai Kota Solo Bertabur Lampu Warna Warni

“Ada peningkatan namun tidak signifikan. Kebanyakan mereka yang datang untuk makan di tempat. Asalkan terang, enggak hujan,” katanya kepada Solopos.com, Rabu (7/4/2022).

Hengky mengatakan para pedagang biasanya mulai membuka lapak sekitar pukul 15.00 WIB. Pengunjung banyak berdatangan mulai pukul 16.00 WIB sampai menjelang Magrib. Menurutnya, kondisi paling ramai terjadi pada Sabtu malam serta H-7 sampai H+7 Lebaran. Banyak warga luar kota yang berkunjung ke Alun-alun Kidul Solo.

Pilihan lainnya bagi warga Solo yang ingin berburu takjil sekalian ngabuburit adalah Ramadan Fest di Taman Sunan Jaga Kali, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, yang baru tahun ini diselenggarakan.

Terdapat atraksi yang menarik di Taman Sunan Jaga Kali, di antaranya bazar kuliner, thrifting, spot selfie dengan ornamen 500 payung, dan lomba fotografi. Warga yang ngabuburit sambil berburu takjil bisa menikmati makanan di tempat saat berbuka karena terdapat fasilitas meja makan.

Baca Juga: Perajin Lampion Solo Mulai Kebanjiran Pesanan saat Ramadan, Kok Bisa?

Warga juga bisa berlama-lama menikmati hidangan karena terdapat live music. Hengky yang merupakan salah satu petugas keamaan Ramadan Fest, menjelaskan ada sekitar 20 pedagang makanan di Taman Jaga Kali. Warga banyak datang mulai pukul 16.00 WIB lalu berbuka puasa di tempat.

“Ada yang pulang menjelang magrib. Pengujung lain berdatangan lagi habis tarawih. Ada live musiknya sampai pukul 23.00 WIB,” ujarnya.

Camat Jebres, Camat Jebres Ari Dwi Daryatmo, menjelaskan selain Ramadan Fest, warga Kelurahan Sewu bakal mengadakan Demangan Ramadhan Festival 15 April 2022. Sejumlah festival/pasar takjil baru bermunculan tanda ekonomi mulai bangkit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya