SOLOPOS.COM - Pohon tumbang menutup akses di wilayah Desa Tambongwetan, Kecamatan Kalikotes, Senin (28/3/2022) sore. (Istimewa/BPBD Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak dua warga yang berboncengan mengendarai sepeda motor tertimpa pohon tumbang di wilayah Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Senin (28/3/2022) sore. Kedua warga tersebut lantas dilarikan ke rumah sakit guna menjalani perawatan.

Berdasarkan data yang dihimpun, kedua pengendara sepeda motor itu atas nama Hafidz, 23, dan Bayu, 22. Keduanya merupakan warga Desa Paseban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Sukarelawan Pandanaran Bayat, Kusdaryatno alias Nano, mengatakan seusai kejadian itu Hafidz dan Bayu langsung dibawa ke Puskesmas Bayat. Keduanya lantas dirujuk ke RSU Islam Cawas Klaten untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Atap Rumah Warga Kemalang Klaten Ambrol Tertimpa Pohon

“Informasi yang saya terima, pengendara mengalami luka pada bagian kepala dan punggung yang tertimpa ranting dahan pohon. Jenisnya pohon mundu dengan diameter sekitar 30 sentimeter,” jelas Nano saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Selain menyebabkan pohon tumbang, angin kencang merusak atap rumah kepala desa setempat. Atas kejadian angin kencang itu, sukarelawan dan warga bergerak cepat menyingkirkan pohon tumbang serta kerusakan yang menimpa rumah warga.

Alhamdulillah saat ini sudah terkondisi,” kata Nano.

Baca Juga: Pohon Besar Tumbang Timpa Rumah Warga di Cawas Klaten

Angin kencang menerjang wilayah Klaten pada Senin sore. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari BPBD Klaten, angin kencang menyebabkan pohon tumbang di delapan desa yang tersebar di tujuh kecamatan.

Selain menutup akses, pohon tumbang menimpa sejumlah rumah warga. BPBD masih terus melakukan pendataan dampak bencana angin kencang Senin sore. Sukarelawan desa dan kecamatan bersama warga didukung TRC BPBD Klaten bergerak cepat melakukan penanganan pohon tumbang.

“Untuk bencana puting beliung masih mendominasi bencana hidrometeorologi di Klaten. Kejadiannya cukup bervariasi. Memang dalam masa pancaroba ini perlu diwaspadai adanya angin kencang, hujan deras, serta petir. Harapan kami ada kesiapsiagaan, kewaspadaan semua lapisan masyarakat mengurangi risiko bencana di Klaten,” kata Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya