SOLOPOS.COM - Siswa-siswi SMAN 1 Kartasura melaksanakan PTM terbatas pada hari pertama di sekolah, Senin (14/3/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — SMA Negeri 1 Kartasura di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dipadukan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi No.2/2022 Tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) serta Instruksi Bupati Sukoharjo No.10/2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Corona Virus Disease 2019 di Sukoharjo pada Senin (14/3/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

SMA di Kabupaten Sukoharjo melaksanakan PTM terbatas. Seperti halnya SMA Negeri 1 Kartasura melaksanakan PTM terbatas pada Senin. Sekolah tersebut ternyata juga masih menyelenggarakan PJJ.

Baca Juga : Hari Ini PTM Terbatas Dimulai di Sukoharjo, Begini Kondisinya

Ekspedisi Mudik 2024

Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMAN 1 Kartasura, Herman Tarya Priatna, membenarkan hal tersebut ketika ditemui Solopos.com di sekolah Senin. Lebih lanjut, Herman menjelaskan pekan ini siswa yang melakukan PTM terbatas adalah peserta didik dengan nomor urut 1-18.

Berbeda dengan Jenjang SMP di Kartasura yang melaksanakan dua sesi per hari. “Kalau di SMAN 1 Kartasura tidak menerapkan sesi. Hanya bergantian tiap pekan. Jadi masuknya hanya sampai pukul 09.00 WIB. Tidak ada kelas siang, tetapi masih ada PJJ. Minggu ini [yang melaksanakan PTM terbatas] nomor kecil,” kata Herman.

Walaupun penetapan rombongan belajar berbeda dengan jenjang SMP, menurut Herman, jam mata pelajaran yang diterapkan ketika PTM terbatas sama dengan SMP. “PTM terbatas hanya empat jam pelajaran. Setiap jam 30 menit,” tutur Herman.

Baca Juga : Hari Ini PTM Terbatas 50% Dimulai di Sukoharjo, Begini Aturannya

Herman berharap pandemi segera berakhir sehingga siswa-siswi dapat melaksanakan pendidikan seperti sedia kala. “Secanggih apapun PJJ, tetap berbeda dengan PTM. Dari pihak sekolah maupun siswa tetap menghendaki PTM,” ujarnya.

Petugas Piket Covid-19

Pihak sekolah, lanjut dia, melaksanakan piket Covid-19 dengan pemantauan siswa ketika memasuki sekolah. Petugas piket akan memastikan siswa memakai masker hingga jam pelajaran berakhir.

Sebagai tambahan informasi, berdasarkan surat edaran PTM terbatas yang digelar SMAN 1 Kartasura, siswa menempati kelas masing-masing. Selain itu, Kegiatan PTM terbatas dimonitor Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII dan gugus Covid-19 Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga : SD dan SMP di Sukoharjo Masih Terapkan PJJ 100%

Guru Bimbingan Konseling SMAN 1 Kartasura, Novi Risa Hapsari, juga menginginkan pemberlakukan kembali PTM. Sebab, menurutnya, karakter siswa yang ditampilkan saat virtual dengan pertemuan tatap muka berbeda.

Padahal, sebagai guru BK, pihaknya dituntut mengantarkan siswa menemukan minat dan potensi untuk diteruskan ke jenjang berikutnya. “Kalau PJJ kami sulit mengamati karakter siswa, kedisiplinan itu kurang. Terkadang tidak sesuai jadwal, terkadang siswa tidak presensi. Magrib atau sore baru diisi padahal guru harus mengisi jurnal. Kalau bisa PTM saja. Tidak tatap muka itu kurang optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya