SOLOPOS.COM - Apresiasi Bupati Boyolali, M. Said Hidayat kepada UPK DAPM atas kinerja terbaiknya, di Kantor Bupati pada Rabu (28/12/2022). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, BOYOLALI Assosiasi Unit Pengelola Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (UPK DAPM) Kabupaten Boyolali lahir dari  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan yang tersebar di 19 kecamatan se-Boyolali pada awal 1999.

Ketua UPK DAPM Boyolali, Budi Nuryanto, menjelaskan pada saat itu, pihaknya mendapat bantuan dana dari pemerintah yang sifatnya bergulir senilai Rp46 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seiring perkembangannya, PNPM Mandiri Pedesaan berganti nama menjadi DAPM. Budi menjelaskan DAPM Boyolali bisa tumbuh Rp134,1 miliar pada akhir November 2022.

“Saat ini UPK DAPM sudah diakses oleh 4.652 kelompok yang tersebar di semua kecamatan,” jelasnya saat ditemui di Kantor Bupati dalam acara Apresiasi Insan Pemberdayaan Desa Kabupaten Boyolali, Rabu (28/12/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Budi menjelaskan UPK DAPM bisa menyisihkan keuntungan sekitar 20 persen untuk corporate social responsibility (CSR) setiap tahunnya.

Total dana CSR yang sudah dibagikan sebesar Rp21,5 miliar untuk penanggulangan kemiskinan, tanggap darurat, kebencanaan, dan sebagainya pada 2022.

“Dana tersebut sudah bisa dimanfaatkan oleh 42.550 orang,” ucapnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan program penanggulangan kemiskinan UPK DAPM hadir di berbagai sektor. Salah satunya kredit lunak kepada UMKM atau masyarakat miskin produktif  dengan pemberian bantuan modal.

Dengan maksud agar masyarakat miskin tidak terjerat dengan rentenir, bank plecit, dan lainnya. Bagi yang miskin absolut, terang Budi, mereka dibantu dengan dana sosial yang sifatnya hibah.

“Contohnya dari beberapa UPK memberikan bantuan program perguliran kambing, terus ada yang bantuan tanggap darurat misalnya kebencanaan misalnya rumah ketimpa pohon, atau rumah roboh kena bencana alam, dan sebagainya,” kata dia.

Budi ingin memberikan sebuah kelonggaran bagi masyarakat yang minim akses. Semua fasilitas pokoknya ada, kata Budi, sampai UPK DAPM mempunyai slogan di UPK semua ada.

Harapannya, masyarakat miskin bisa mandiri dengan upaya yang disediakan UPK DAPM.

“Pengen sepeda motor, Kami hadir di sana. Tidak terkecuali  kebutuhan mau minjam rumah, ya pinjam saja ke upk, nanti angsur tiap bulan. Tidak terkecuali perabot rumah, furniture, meubel, elektronik, kami juga menyediakan untuk itu,” terangnya.

Pada kesempatan itu, tiga ketua UPK DAPM mendapat penghargaan oleh bupati atas kinerja mereka, yakni UPK DAPM perwakilan Selo, Karanggede, dan Ampel.

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat memberikan ucapan selamat kepada mereka atas capaian yang sudah dilakukannya.  Apresiasi yang diberikan tersebut diharapkan bisa membawa dampak positif dalam upaya melangkah bersama membangun Boyolali.

“Untuk apa, mendorong upaya percepatan langkah bersama, dalam rangka membenahi, melakukan pembenahan-pembenahan terhadap pola, sikap, pengelolaan keuangan dan sebagainya,” jelasnya.

Terdapat sejumlah 25 desa, tiga camat, empat BUMDes dan tiga ketua UPK DAPM di Boyolali yang mendapat apresiasi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya