SOLOPOS.COM - Polisi berjaga saat terjadi tawuran pengemudi ojek online (ojol) vs debt collector (DC) di kawasan Jl Babarsari, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (5/3/2020). (Antara-Hendra Nurdiyansyah)

Solopos.com, SLEMAN - Terjadi kerusuhan antara driver ojek online (ojol) dengan sekelompok orang yang diduga debt collector di Sleman, Kamis (5/3/2020). Polda DIY menyebut tawuran driver ojol itu bermula dari sebuah postingan di media sosial.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menyatakan unggahan di media sosial itu berisi tentang penganiayaan terhadap salah seorang driver ojol bernama Luthfi Aditya Kusuma. Postingan itu diunggah oleh salah seorang driver ojol dan dianggap menyudutkan soerang berinisial T. Berawal dari postingan ini tawuran terjadi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Corona Tunda Kompetisi Liga 2? Begini Komentar Pelatih Semen Padang

T sendiri merupakan salah satu kelompok masyarakat di DIY. Kemudian, unggah tersebut dikomentari warganet dan berkembang di media sosial. T merasa tercemar nama baiknya. T kemudian melaporkan unggahan tersebut ke Polda DIY.

"Beriringan dengan pelaporan yang dilakukan oleh T ke Polda, sekelompok orang yang juga merupakan rekan T mendatangi kantor perwakilan Grab di pertokoan Casagrande [Jalan Ring Road Utara]. Ada ketegangan dan keributan kecil di situ [di Kantor Grab]," kata Yulianto, Jumat (6/3/2020).

Di sisi lain, rekan-rekan driver ojol berdatangan ke Kantor Grab. Mereka merespons kedatangan sekelompok warga yang merupakan rekan T. "Situasi kemudian memanas, proses klarifikasi yang diminta oleh rekan-rekan dari kelompok masyarakat tertentu kemudian dialihkan dari Kantor Grab ke Polsek Depok Timur," terangnya.

SUV MG Akhirnya Dipastikan Masuk Indonesia

Menurut Yuliyanto teman-teman T itu ingin mengklarifikasi postingan yang diunggah oleh seorang pengemudi ojol di media sosial. Rekan-rekan T menyayangkan postingan tersebut karena diwarnai komentar tidak menyenangkan dari netizen.

"Setelah membubarkan diri [massa di Kantor Grab], berkembang di media sosial jika ojol juga bergerak ke PT Bala Manunggal Abadi [perusahaan leasing, tempat terduga pelaku penganiayaan driver ojol bekerja]. Di PT BMA terjadi perusakan dokumen, komputer, meja yang sempat dibakar. Di tempat yang lain yakni di pertigaan Babarsari, Depok, Sleman juga terjadi tawuran antara ojol dan rekan-rekan yang berasal dari sekelompok masyarakat," jelasnya.

Pembunuhan PSK di Sleman, Diduga Dibunuh Tamu

Polda DIY mengimbau agar semua pihak menahan diri setelah tawuran driver ojol di Babarsari Depok Sleman. Dia menegaskan proses hukum akan tetap dilakukan. Baik terhadap terduga pelaku penganiayaan driver ojol (Luthfi Aditya Kusuma) oleh oknum leasing, pengrusakan di Kantor Grab, pengrusakan di Kantor PT BMA maupun pelaku penganiayaan di Babarsari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya