SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona pemicu Covid-19 di udara. (Bisnis)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Munculnya klaster penularan Covid-19 lingkungan masjid di Pundungrejo, Desa Jati, Kecamatan Jaten, Karanganyar, berawal dari kecurigaan karena jemaah banyak yang batuk.

Hal itu terjadi saat ibadah Salat Jumat pada 15 April 2021 yang merupakan Jumat pertama Ramadan. Warga yang curiga adanya persebaran Covid-19 kemudian meminta diadakan tes swab bagi semua jemaah masjid.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Benar saja, ada 12 orang jemaah masjid tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah itu, warga memutuskan masjid ditutup sementara mulai Jumat (23/4/2021).

Baca Juga: Muncul Klaster Masjid Di Jaten Karanganyar, 12 Orang Positif Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, 12 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster masjid di Jaten, Karanganyar, menjalani isolasi mandiri di rumah. Mereka semua dalam kondisi baik.

Kades Jati, Haryanto, mengatakan setelah munculnya klater penularan Covid-19, ia meminta seluruh masjid di desa tersebut untuk memperketat protokol kesehatan.

“Sudah kami berikan selebaran untuk memperketat prokes. Sebisa mungkin diputus rantai persebarannya,” bebernya ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (25/4/2021).

Baca Juga: 2 Hari Operasi, 50 Motor Berknalpot Brong Disita Polisi Boyolali

PPKM Mikro

Sementara itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karanganyar juga sudah mendapat informasi mengenai munculnya klaster masjid di Jaten. Terkait itu, Satpol PP akan semakin memperkuat pengawasan kepatuhan protokol kesehatan di tempat ibadah.

Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophy Eko Jatiwibowo, mengatakan saat ini fokus berpatroli mengawasi ketertiban prokes di tempat ibadah. Namun, ia menegaskan dalam hal ini fungsi Satpol PP hanya membantu Satgas Covid-19 desa dan kecamatan.

“Karena ini masih PPKM mikro kan tanggung jawab ada di pada pemerintah desa dan kecamatan. Kami hanya membantu karena tidak mungkin kami mengawasi seluruh Karanganyar,” bebernya.

Baca Juga: Harta Bos Investasi Semut Rangrang Sragen Dirampas Negara, Korban Dapat Apa?

Yophy menambahkan sudah berkomunikasi dengan para pengurus masjid dan tempat ibadah lainnya untuk memperketat prokes agar tidak terjadi hal yang sama dengan masjid di Jaten.

Diberitakan sebelumnya, klaster penularan Covid-19 muncul dari lingkungan masjid di wilayah Jaten, Karanganyar. Sebanyak 12 orang terkonfimasi positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya