SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia Ilustrasi Beras Bulog

Beras Bulog DIY mulai ditambah dengan menyerap beras petani

Harianjogja.com, SLEMAN–Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre DIY mulai melakukan serapan beras untuk 2016. Besaran nilai kontrak beras sudah mencapai 300 ton.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Kepala Perum Bulog Divre DIY M Sugit Tedjo Mulyono mengatakan, Bulog sudah mulai melakukan penyerapan beras. Besar kontrak dengan Bulog sudah 300 ton. “Kami targetkan pada Januari bisa terserap 200 ton,” ujar dia di Gudang Bulog Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (27/1/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengatakan, Bulog menargetkan bisa menyerap sebesar 62.500 ton beras yang terdiri dari 55.000 ton rastra dan 7.500 ton beras komersial. Sesuai dengan Inpres Nomor 5 th 2015 Bulog harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani dibeli Rp3.700 per kg, sedangkan di ting penggilangan Rp3.750.

Sementara gabah kering giling (GKG) di tingkat petani dibeli seharga Rp4.600 dan di tingkat penggilingan Rp4.650. Kemudian, untuk beras medium (rastra) dibeli dengan harga Rp7.300.

Bulog akan membuat pola-pola penyerapan setiap bulan. Target serapan per bulan minimal harus tercapai sebanyak 90% di awal bulan. Sementara, untuk target selama satu tahun, harus bisa tercapai 70% pada Januari hingga April 2016.

Untuk mencapai tujuan itu, Bulog akan melakukan pendekatan pada mitra. Selain itu, Bulog dengan aktif melakukan evaluasi sehingga mengentahui kelemahan yang dimiliki untuk diperbaiki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya