SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KAIRO–Empat orang tewas di Kairo, Jumat, ketika pendukung Presiden terguling Mesir Mohamed Morsi bentrok dengan penentang mereka dan pasukan keamanan, kata seorang pejabat medis kepada AFP.

Khaled al-Khatib, kepala pelayanan darurat Mesir, mengatakan, 40 orang juga cedera dalam bentrokan itu, yang meletus setelah sholat Jumat di ibu kota Mesir tersebut dan daerah-daerah lain di negara itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Empat orang tewas di Kairo. Korban tewas tidak mencakup polisi atau aparat keamanan,” kata Khatib tanpa menyebutkan penyebab kematian mereka.

Ekspedisi Mudik 2024

Kairo dilanda bentrokan-bentrokan sengit yang umumnya terjadi di sekitar Lapangan Tahrir, pusat pemberontakan 2011 yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak.

Polisi menembakkan peluru amunisi ke udara dan gas air mata untuk mencegah militan memasuki lapangan itu, ketika ratusan pendukung Morsi meneriakkan “Allahu Akbar”, kata wartawan AFP.

Militan meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan setelah militer menggulingkan Presiden Mesir Mohamed Morsi pada 3 Juli.

Penumpasan militan yang dilakukan kemudian di Mesir menewaskan ratusan orang dan lebih dari 2.000 ditangkap di berbagai penjuru negara itu.

Kekacauan meluas sejak penggulingan Presiden Hosni Mubarak dalam pemberontakan rakyat 2011 dan militan meningkatkan serangan-serangan terhadap pasukan keamanan, terutama di Sinai di perbatasan dengan Israel.

Militan-militan garis keras yang diyakini terkait dengan Al Qaida memiliki pangkalan di kawasan gurun Sinai yang berpenduduk jarang, kadang bekerja sama dengan penyelundup lokal Badui dan pejuang Palestina dari Gaza.

Militan di Sinai, sebuah daerah gurun di dekat perbatasan Mesir dengan Israel dan Jalur Gaza, menyerang pos-pos pemeriksaan keamanan dan sasaran lain hampir setiap hari sejak militer menggulingkan Presiden Mohamed Morsi pada 3 Juli.

Sumber-sumber militer memperkirakan, terdapat sekitar 1.000 militan bersenjata di Sinai, banyak dari mereka orang suku Badui, yang terpecah ke dalam sejumlah kelompok dengan ideologi berbeda atau loyalitas suku, dan sulit untuk melacak mereka di daerah gurun itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya