SOLOPOS.COM - Mayor Haristanto (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Bentrokan suporter yang terjadi di Jogja menjelang laga Persis Solo Vs Dewa United di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Senin (25/7/2022) menimbulkan keprihatinan berbagai pihak. Termasuk juga yang dirasakan salah satu tokoh suporter, Mayor Haristanto.

Kepada Solopos.com, dalam wawancara Selasa (26/7/2022), Mayor menyatakan sangat prihatin dan tidak menyangka terjadi aksi senekat itu dari para suporter.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Terus terang seperti tidak masuk akal dan membuat miris. Sebenarnya suporter itu kan aset industri sepak bola di Indonesia khususnya. Bayangkan kalau sepak bola tanpa suporter, seperti ketika Covid-19 kemarin, tayangan suara suporter harus didubing atau diisi dengan rekaman suara, jelas tidak keren. Tapi ya itu, kadang para suporter itu kebablasan dan berbagai media (media sosial maupun penerbitan) ternyata juga mem-blow up aksi anarkistis suporter,” ucap Mayor yang telah kecimpung di dunia suporter sekitar 22 tahun tersebut.

Terkait kejadian bentrok suporter d Jogja tersebut Mayor juga merasa aparat keamanan kecolongan sehingga rombongan yang berisi ratusan suporter bisa melintasi tengah kota Jogja.

Baca Juga: Jumlah Penonton Pekan 1 Liga 1 2022 Tembus 90.937, Siapa Pegang Rekor?

“Saya hanya heran saja. Menurut saya ini sebuah kemunduran, jauh ke belakang. Sekarang ini saatnya suporter menikmati pertandingan sepak bola secara aman dan nyaman, baik di perjalanan maupun di stadion. Persaingan hanya di stadion adu kreativitas mendukung tim kesayangan, bukan dengan bentrokan.”

Mayor berharap kejadian bentrok suporter di Jogja tersebut menjadi pelajaran penting para suporter untuk berperilaku baik ke depannya. “Semoga ini menjadi cermin sakti bagi kita agar tidak terulang lagi sejarah buruk suporter ini. Cukup ini saja (karena sudah terjadi), jangan terulang. Cukup,” kata Mayor.

Baca Juga: Liga 1 2022/2023: Persis Solo Kalah, Begini Komentar Coach Jacksen

Mayor berharap suporter yang terlibat bentrok kemarin wawas diri. Ia juga mengingatkan bahwa suporter juga makhluk sosial yang akan selalu butuh orang lain. “Semuanya saling membutuhkan. Misalnya suatu saat bersekolah di Jogja atau beraktivitas di Jogja pasti mereka juga butuh orang-orang di kota tersebut.”

Baca Juga: Jersey dengan Sponsor Terbanyak di Liga 1 2022/2023, Mana Paling Ramai?

“Saya hanya memberikan masukan, apabila ingin jadi suporter teladan mulailah dari diri sendiri untuk berperilaku baik. Kalau diri kita masing-masing berperilaku baik sudah selesai masalahnya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya