Solopos.com, SORONG — Anggota Kepolisian berjaga di tempat hiburan malam Double O seusai bentrokan di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (25/1/2022). Pertikaian dua kelompok warga itu mengakibatkan 18 orang meninggal dunia, dua mobil dan satu tempat karaoke terbakar.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari karyawan karaoke bahwa ada belasan orang terjebak dalam karaoke Double O yang dibakar saat dua massa bertikai.

 

Sejumlah polisi berjaga di tempat hiburan malam Double O seusai bentrokan dua kelompok massa di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa dini hari (25/1/2022). (Antara/Olha Mulalinda)

Baca Juga: Bentrokan Dua Kelompok Pemuda, 1 Nyawa Melayang Sia-Sia

Satu korban pembacokan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit. Sedangkan belasan korban yang terjebak di tempat karaoke dievakuasi menuju kamar jenazah RSUD Sele be Solu dengan menggunakan tiga mobil jenazah. Sejumlah pekerja tempat karaoke itu terpaksa mengungsi.

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan bahwa pertikaian tersebut terjadi karena salah paham dua kelompok warga asal Maluku yang berawal di tempat karaoke Double O dua hari yang sudah diupayakan damai namun tetap berlanjut hingga kejadian dini hari.

 

Petugas menggunakan mobil ambulans mengevakuasi korban terjebak dalam karaoke Double O yang dibakar massa pertikaian antara warga di kota Sorong, Selasa. (Antara/ Ernes Broning Kakisina)

 

Sejumlah pekerja tempat hiburan malam Double O mengungsi seusai bentrokan di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa dini hari (25/1/2022). (Antara/Olha Mulalinda)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi