SOLOPOS.COM - Bendungan Logung Kabupaten Kudus (Instagram/@megatulistiwa)

Solopos.com, KUDUS — Bendungan Logung merupakan bendungan yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Kudus. Dikutip dari kppip.go.id, Selasa (17/8/2021), dalam rencana pembangunan awal yang dimulai pada tahun 2014 silam, bendungan ini dirancang memiliki kapasitas 20,15 meter kubik dan  dapat mengairi lahan seluas 2821 Ha.

Bendungan ini juga dirancang untuk mengurangi debit banjir sebesar 105 meter kubik/detik dan menyediakan pasokan air baku sebesar 0,20 meter kubik per detik serta menghasilkan listrik sebesar 0,50 MW. Sementara itu, mengutip Detik.com, pada tahun 2018 silam, waduk yang selesai dibangun mulai diisi dengan air.

Promosi BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun dari Laba 2023

Pengisian air ini sesuai dengan perintah dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan impounding atau pengisian awal bendungan yang terletak di Desa Tanjurejo, Kecamatan Jekulo.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hari Suprayogi, mengatakan bendungan yang di-impounding pada  tanggal 18 Desember 2018 itu diisi air sampai musim hujan selesai dengan harapan saat musim kering, air bendungan sudah melimpah dan bisa didayagunakan.

Wisata air di Bednungan Logung
Wisata air di Bednungan Logung (Instagram/@awizar_faisal)

Baca Juga : Inilah Sosok Paling Berjasa di Kabupaten Kudus

Dengan selesainya  pembangunan Bendungan Logung tersebut tentunya bersamaan dengan jaringan irigasinya sesuai rencana awal pembangunan bendungan tersebut yang dapat memenuhi kebutuhan air irigasi untuk lahan potensial maksimal 5,296 ha yang terdiri dari luas irigasi eksisting 2,805 ha dan irigasi pengembangan 2.491 ha di wilayah Kabupaten Kudus serta peningkatan tanaman padi.

Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 200 liter/detik di perkotaan dan perdesaan di Kabupaten Kudus, pengendalian banjir dan pembangkit tenaga mikro hidro sebesar 0,50 MW. Hari dalam hal ini juga menyinggung jika Bendungan Logung bisa dijadikan sebagai tempat wisata, seperti Waduk Kedungombo di Kabupaten Grobogan.

Bendungan Logung merupakan salah satu dari 65 bendungan yang dibangun oleh Kementerian PUPR untuk mendukung program Nawacita yang dinisiatif oleh Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan ketahanan pangan dan air nasional.

Baca Juga : Nasi Pindang, Rawon Versi Kudus dengan Daging Kerbau

di Jawa Tengah sendiri ada tujuh bangunan dan Bendungan Logung ini salah satu bendungan yang dibangun selama lima tahun dengan nilai kontrak Rp620 miliar dan dibangun secara Joint Operation oleh PT Wijaya Karya & PT Nindya Karya. Hary mengatakan bahwa kinerja dua perusahaan pengembang properti itu memiliki kinerja yang baik dan tepat waktu.

Kabupaten Kudus sendiri memiliki masyarakat yang hidup dari pertanian dan industri yang sangat membutuhkan air untuk keperluan pertanian maupun air baku untuk air minum, sementara di saat musim kering Kabupaten tersebut sering mengalami kekeringan dan saat musim hujan mengalami kebanjiran akibat meluapnya sungai di pegunungan Muria. Dengan adanya bendungan yang terletak di lokasi lereng Muria diharapkan dapat mengurangi bencana banjir wilayah Kabupaten Kudus dan sekitarnya.

Saat ini, Bendungan Logung juga menjadi tempat wisata favorit yang juga menyuguhkan suasana kesegaran alam dan panorama keindahannya. Seperti pada wisata air pada umumnya, pengunjung yang datang bisa menikmati wahana air, seperti perahu. Untuk masuk ke area bendungan, pengunjung dikenakan biaya Rp5.000 saja per orang dan Rp3.000 untuk biaya parkir per kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya