SOLOPOS.COM - Masyarakat berduyun-duyun mendatangi area Bendungan Pidekso yang belum dibuka untuk umum, Jumat (17/1/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRIPresiden RI, Joko Widodo alias Jokowi pernah meresmikan bendungan di Wonogiri akhir tahun 2021. Banyak orang penasaran dan ingin melihat lebih dekat bendungan tersebut.

Bendungan yang diresmikan Jokowi di akhir 2021 itu, yakni Bendungan Pidekso Wonogiri. Hingga sekarang konstruksi bendungan masih digarap dan direncanakan rampung di tahun 2023.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang (Kabid) Operasi dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Sri Wahyu Kusumastuti, mengatakan area Bendungan Pidekso telah ramai dikunjungi warga. Meski seperti itu, masyarakat diminta tidak tergesa-gesa memanfaatkan Bendungan Pidekso yang saat ini masih dalam tahap pemeliharaan.

Baca Juga: Resmikan Waduk Pidekso Wonogiri, Jokowi Pakai Helikopter dari Solo

“Kami sudah matur ke bupati dan pemkab agar turut menyampaikan informasi ke masyarakat. Jangan tergesa-gesa memanfaatkan waduk,” kata Wahyu saat dihubungi Solopos.com, Jumat (8/4/2022).

Wahyu mengatakan bakal menyiapkan jalur tertentu ke warga yang ingin menikmati keindahan Bendungan Pidekso. Akses itu diberikan karena munculnya antusiasme yang tinggi di masyarakat. Antusiasme warga diprediksi akan meningkat saat berlangsung momentum Lebaran 2022.

“Hingga kini pemetaannya belum dibuat [mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilintasi],” katanya.

Baca Juga: Proyek Waduk Pidekso Wonogiri Rampung, Siap Diresmikan Presiden Jokowi

Wahyu mengatakan area yang dilarang diakses warga berada di bibir bendungan maupun di dalam area waduk. Hingga sekarang, BBWSBS masih menunggu izin operasi Bendungan Pidekso.

“Setelah izin terbit, kami akan menindaklanjuti dengan memetakan zona-zonanya,” ujarnya.

Terpisah, masyarakat yang tinggal di sekitar Bendungan Pidekso sudah beraktivitas di sekitar jalan lingkar bendungan. Hal itu sebagaimana yang disampaikan tokoh masyarakat Desa Pidekso sekaligus Sekretaris Paguyuban Pidekso Manunggal, Sunarno.

Baca Juga: Pesawat Kepresidenan Indonesia, dari Dakota Seulawah hingga Indonesia One

“Setiap Minggu kami mengadakan Pasar Jadul. Kemudian di Dusun Cantel, Desa Tukulrejo, juga sudah ada yang berjualan. Itu karena orang-orang penasaran dengan Bendungan Pidekso,” kata dia.

Sunarno mengakui Bendungan Pidekso belum dibuka secara resmi. Paguyuban Pidekso Manunggal juga sudah berkomunikasi dengan PT PP selaku pekerja konstruksi Bendungan Pidekso.

“Warga diimbau agar tak mendekati area Bendungan Pidekso,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya