SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah ambruk (Dok/JIBI)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak empat keluarga korban angin lisus, Rabu (30/10) lalu, dilaporkan masih mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga mereka, Kamis (31/10/2013).

Sedangkan satu korban luka bernama Imam Rejo, 80, warga RT 004/RW 10 Watu Lumbung, Watu Bonang, Tawangsari, dilaporkan masih menjalani rawat inap di RSUD Sukoharjo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Informasi tersebut diperoleh Solopos.com dari Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Margono. “Tiga KK asal Watu Lumbung dan satu KK asal Cemethuk, Lorog, masih mengungsi hingga saat ini [Kamis],” ungkapnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebanyak empat KK korban angin lisus terpaksa mengungsi lantaran rumah mereka roboh total. Pihak keluarga dan masyarakat butuh waktu untuk membangun kembali rumah. “Untuk satu rumah roboh di Karangmojo, Weru, juga belum diperbaiki,” imbuhnya.

Sementara untuk korban luka bernama Imam Rejo masih dirawat di RSUD Sukoharjo lantaran mengalami patah tulang kaki kiri. Rencananya, korban akan menjalani operasi dalam waktu dekat ini. “Korban luka sudah masuk peserta Jamkesda,” terang Margono.

Dia mengungkapkan, Imam Rejo merupakan orang tua dari Legiyem, yang sebelumnya juga dikabarkan luka. Berdasarkan informasi terbaru yang dihimpun BPBD, Legiyem ternyata hanya mengalami shock. “Legiyem tidak dirawat di rumah sakit,” sambungnya.

Margono melanjutkan, pada Kamis pagi hingga siang warga lokasi bencana bekerja bakti membersihkan puing-puing rumah. Warga dibantu tentara dari Koramil setempat dan Kodim 0726/Sukoharjo. Kerja bakti juga untuk menyingkirkan dahan pohon yang patah.

Untuk mengantisipasi terjadinya kembali bencana angin kencang, warga juga menebang pepohonan yang tinggi. Pada Kamis pagi tim BPBD Sukoharjo telah menyerahkan bantuan logistik bagi warga. Logistik tersebut berupa kebutuhan makan dan alat mandi.

Di samping itu, Margono menerangkan, pihaknya menyerahkan logistik berupa peralatan dapur, tikar, terpal dan makanan penambah gizi. “Bantuan logistik kami pusatkan di Watu Lumbung, Watu Bonang, untuk selanjutnya disalurkan kepada warga,” terangnya.

Sementara Kabid Operasional Tim SAR Sukoharjo, Muchlis, menyayangkan lambatnya respons dari PT Telkom. Sebab hingga Kamis siang tidak ada pergerakan dari tim internal Telkom. Padahal cukup banyak kabel milik mereka yang rusak tertimpa pohon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya