SOLOPOS.COM - Pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang terjadi di kawasan Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang, Senin (10/10/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Bencana Semarang berupa cuaca ekstrem yang ditandai turunnya hujan lebat dan angin kencang membuat beberapa pohon besar tumbang hingga menimpa pengendara motor.

Semarangpos.com, SEMARANG – Cuaca ekstrem yang mendera Kota Semarang beberapa hari terakhir menyebabkan berbagai bencana. Selain banjir dan tanah longsor, bencana berupa pohon tumbang yang diakibatkan hujan deras dan angin kencang juga terjadi di Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan tumbangnya pohon besar itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, Senin (10/10/2016) pagi. Dari informasi yang dihimpun Semarangpos.com, tumbangnya pohon besar itu terjadi di Jl. Kalisari, Randusari, Semarang, Selatan, Senin sekitar pukul 08.10 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

Pohon besar itu tumbang dan menimpa seorang pengendara sepeda motor bernama Ali Rosidi, 58, warga Jl. Kenconowungu Raya No. 39, Karangayu, Semarang Barat, yang saat itu sedang melintas. Korban pun langsung tewas di lokasi kejadian karena tertimpa pohon asam berdiameter 60 cm itu.

“Saat pohon itu tumbang pengendara lewat dan langsung tertimpa. Posisi korban jatuh terlentang dan langsung tewas di tempat,” ujar saksi mata kejadian, Andi, 58, warga Wonosari, kepada wartawan di lokasi kejadian.

Selain di jalanan, kejadian pohon tumbang juga terjadi di kawasan Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Semarang, yang berada di Jl. Sriwijaya. Untungnya, pohon tumbang di TBRS itu tak menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Pohon berukuran 15 cm itu hanya menimpa papan pengumuman yang ada di samping Gedung Wayang Orang (WO).

“Enggak tahu tumbangnya kapan. Kemungkinan tadi [Minggu, 9 Oktober 2016] malam. Soalnya tadi malam memang hujannya deras disertai petir dan angin kencang,” ujar salah satu penjual makanan di kompleks TBRS, Maret, kepada Semarangpos.com, Senin sore.

Sementara itu Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, yang datang ke lokasi robohnya pohon di Jl. Kalisari, mengatakan Pemkot akan bertanggung jawab sepenuhnya atas peristiwa yang menyebabkan salah satu warganya tewas itu. Perempuan yang akrab disapa Ita itu mengatakan semalam pihaknya baru saja melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak untuk wasapada bencana karena cuaca yang tidak menentu.

“Padahal tadi malam saya sudah mewanti-wanti kepada SKPD tentang musim hujan, ini malah kejadian. Saya ikut prihatin dan pemkot akan bertanggung jawab sepenuhnya. Nanti saya akan ke rumah korban,” ujar Ita.

Sementara itu, jenazah korban yang tewas tertimpa pohon di Jl. Kalisari langsung dibawa ke RSUP dr. Kariadi, Semarang. Korban yang diketahui bekerja sebagai marketing alat kesehatan itu tewas akibat mengalami luka di bagian belakang kepalanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya