SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO--Pemerintah Kabupaten Sukoharjo optimistis mampu memenuhi target produksi padi tahun 2013 sebesar 301.442 ton kendati kekeringan mulai melanda lahan pertanian.

Produksi padi sebanyak itu berasal dari lahan pertanian di 12 kecamatan di Kota Makmur seluas 21.054 hektare. Penjelasan itu disampaikan Kabid Produksi Dinas Pertanian Sukoharjo, Sumadi, saat ditemui solopos.com, Senin (9/9/2013). Lahan pertanian seluas 21.054 hektare terdiri lahan irigasi teknis, lahan irigasi sederhana dan lahan tadah hujan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kekeringan di lahan pertanian memang mulai terjadi. Tapi kami optimistis produksi tahun ini akan di atas target,” katanya. Optimisme Sumadi dilandasi kecenderungan bahwa sebagian lahan pertanian yang mengalami kekeringan kategori berat dan sedang beberapa pekan terakhir, tidak masuk indikator perhitungan target produksi 2013.

Contohnya lahan pertanian di wilayah Kecamatan Weru. Merujuk siklus tanam tahunan, lahan pertanian di Weru yang sekarang mengalami kekeringan seharusnya ditanami palawija. Di samping itu, Sumadi melanjutkan, sepanjang tahun ini serangan berbagai organisme pengganggu tanaman (OPT) atau hama di Kota Makmur, tidak mencolok.

Sumadi menerangkan, kantong-kantong produksi padi (beras) di Kota Makmur yaitu Kecamatan Mojolaban, Bendosari, Sukoharjo, Polokarto dan Nguter. Sedangkan wilayah yang produksi padinya paling rendah yakni Kecamatan Grogol dan Kartasura. Selama beberapa tahun terakhir lahan pertanian di dua wilayah itu menyusut drastis.

Pernyataan hampir sama disampaikan Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Sukoharjo, Proboningsih. Menurut dia serangan beragam hama memang masih terjadi di beberapa wilayah. Tapi eskalasi dan dampak serangan hama tersebut tidak besar.

“Serangan tetap ada, tapi tidak masif seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar dia.
Probiningsih mengklaim petani di Sukoharjo semakin cerdas dalam menghadapi serangan hama. Melalui kelompok tani mereka bersama-sama mencari solusi terbaik untuk mengendalikan serangan hama. Dia mencontohkan adanya beberapa kelompok tani yang menggunakan predator hama seperti burung hantu untuk mengatasi serangan tikus.

Sebagai perbandingan, produksi padi Kabupaten Sukoharjo tahun 2012 sekitar 346.039 ton. Jumlah tersebut jauh di atas target produksi tahun 2012  yang hanya 293.345 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya