SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

ilustrasi (JIBI/dok)

ilustrasi (JIBI/dok)

Harian Jogja.com, BANTUL—Kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Bantul ternyata tak disertai upaya pemerintah desa untuk meminta bantuan air bersih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari 10 desa yang menjadi daerah langganan kekeringan, baru tiga desa yang mengajukan permohonan dropping air ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kepala BPBD BANTUL, Dwi Daryanto, mengatakan sejak terjadi bencana kekeringan, baru tiga desa yang meminta bantuan air bersih, yakni Desa Wukirsari dan Selopamioro di Kecamatan Imogiri, serta Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak.

“Baru tiga desa yang mengajukan, padahal banyak yang rawan kekeringan. Kami juga tidak tahu kenapa,” kata Dwi, Rabu (25/9/2013).

Padahal prosedur permohonan dropping air tak sulit. Pemerintah dusun cukup mengajukan surat permohonan ke pemerintah desa lalu disampaikan ke BPBD. Setelah itu petugas BPBD akan mengirim bantuan air ke dusun yang kekurangan air.

BPBD meminta aparat dusun atau desa tak malas untuk mengajukan bantuan air. Aparat desa diharapkan lebih cermat memperhatikan kebutuhan warganya. Apagi air yang diberikan pemerintah gratis.

Tukiran, Kepala Dusun Tangkil, Desa Munthuk, Kecamatan Dlingo,  mengaku sudah mengajukan bantuan air ke BPBD melalui pemerintah desa, namun sampai sekarang belum mendapatkan bantuan air.

“Pengajuan itu sudah sepekan lalu. Dari desa sudah menyampaikan hanya dari BPBD saja yang belum mengirim air bersih,” tutur Tukiran.

10 Desa Rawan Kekeringan di Bantul

Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan
Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan
Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan
Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan
Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri
Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri
Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo
Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo
Desa Munthuk, Kecamatan Dlingo
Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya