SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran hutan (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Bencana kekeringan di Jateng berpotensi menyebabkan kebakaran hutan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah (Jateng) mengeluarkan status siaga darurat kekeringan selama musim kemarau. Kondisi ini tak lain selama musim kemarau wilayah Jateng berpotensi mengalami berbagai musibah, seperti kelangkaan air hingga ancaman kebakaran hutan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jateng, Sarwa Pramana, menyebutkan selama tahun 2016, hutan-hutan di Jateng aman dari bahaya kebakaran. Kondisi itu berbeda dengan yang terjadi pada 2015, di mana sejumlah hutan di Jateng mengalami kebakaran, salah satunya hutan yang terletak di lereng Gunung Slamet.

“Kalau sampai tahun ini terjadi bahaya kebakaran lagi jelas gawat. Makanya, kami imbau masyarakat untuk ikut menjaga keamanan hutan, seperti dengan tidak membuat api unggun saat melakukan pendakian gunung, membuang puntung rokok sembarang atau membakar alang-alang untuk lahan pertanian,” beber Sarwa saat dijumpai Semarangpos.com di ruang kerjanya, Jumat (5/8/2017).

Sarwa menyebutkan jika hutan di Jateng terjadi kebakaran akan sulit dipadamkan. Kondisi itu tak lain karena hutan-hutan di Jateng terletak berjauhan dengan sungai-sungai besar maupun laut.

“Kondisinya berbeda dengan hutan di Sumatra atau Kalimantan yang dekat dengan sungai besar atau laut. Helikopter yang akan memadamkan kebakaran di sana tidak akan kesulitan untuk mendapatkan air. Kalau di sini helikopternya yang repot, mau ambil air di mana? Dari laut jauh, dari sungai juga jauh, jadi kalau helikopterambil butuh waktu dan kebakarannya tak bisa segera dipadamkan,” beber Sarwa.

Sarwa pun berharap tahun ini Jateng tidak lagi mengalami kebakaran hutan, seperti tahun kemarin. Guna mengantisipasi bahaya kekeringan itu, BPBD Jateng menyiapkan dana sekitar Rp600 juta.

Selain itu pihaknya juga telah melakukan pemetaan daerah-daerah yang rawan mengalami kekeringan. Ada 1.314 desa yang terancam bencana kekeringan dan berada di 219 kecamatan dan 27 kabupaten/kota.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya