SOLOPOS.COM - Ilustrasi hubungan suami istri. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Tak sedikit wanita merasa khawatir operasi pengangkatan rahim seperti dialami artis Melanie Subono bisa pengaruhi kehidupan seksual mereka. Sebagaimana diketahui Melanie Subono baru saja menjalani prosedur ini akibat tumor di tubuhnya pecah. Operasi ini dilakukan di RSCM pada Kamis (21/10/2021) dan berlangsung selama enam jam.

Benarkah operasi pengangkatan rahim bisa pengaruhi kehidupan seksual wanita? Simak ulasannya di info kesehatan kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengutip halodoc, Senin (25/10/2021), Spesialis Kandungan dan Ginekolog, Dana B. Jacoby, mengatakan bahwa pengangkatan rahim sesungguhnya tidak pengaruhi kehidupan seksual wanita. Hal ini karena prosedur itu tidak mengganggu fungsi organ intim. Hubungan intim tak terkait dengan rahim. Hubungan intim berlangsung di dalam miss V yang tidak banyak dipengaruhi oleh pengangkatan rahim, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif apa pun yang bekaitan dengan fungsi organ intim. Namun, hal itu berbeda bila indung telur juga diangkat, apalagi kalau keduanya.

Baca Juga: Tumor Pecah, Melanie Subono Jalani Operasi Pengangkatan Rahim

Jika seorang wanita menjalani histerektomi lengkap (ovarium dan uterus diangkat), kemungkinan besar prosedur ini akan mengubah hasrat berhubungan intim seorang wanita. Sebab, ovarium bertugas memproduksi hormon testosteron dan estrogen yang penting dalam berhubungan dan berkaitan dengan gairah berhubungan intim. Kadar estrogen yang menurun menyebabkan miss V kering dan jaringan dalam miss V menipis yang membuat hubungan intim terasa menyakitkan. Rasa sakit tidak hanya akan dialami oleh wanita, tetapi juga oleh pasangannya.

Meski begitu, menurut Spesialis Kandungan dan Bedah Laparoskopi dari Sydney Women’s Endosurgery Centre (SWEC), Sarah Choi,  seorang perempuan yang rahimnya telah diangkat tetap masih dapat mempertahankan aktivitas intim seperti biasanya.  Alasan yang membuat malas berhubungan intim setelah pengangkatan rahim sebenarnya hanya dapat dijawab oleh seorang wanita yang menjalani operasi histerektomi itu sendiri. Hal ini tentu diperlukan komunikasi yang baik dan terbuka.

Baca Juga: Membeli 3 Tas Mewah Lewat Jastip, Irma Darmawangsa Kecewa

Kehidupan seksual wanita setelah pengangkatan rahim bisa jadi memang sedikit berkurang. Hal ini lantaran setelah pengangkatan rahim kemungkinan besar akan membuat gairah berhubungan intim menurun, sehingga wanita mungkin tak terlalu bersemangat bercinta dengan pasangan. Untuk tetap bisa menjaga keharmonisan perkawinan, wanita dan pasangannya harus selalu rutin berkomunikasi secara terbuka. Pasangan tersebut juga dapat meminta pertolongan konselor rumah tangga untuk mengevaluasi masalah keintiman mereka.

Baca Juga: 7 Alasan Medis Wanita Jalani Pengangkatan Rahim Seperti Melanie Subono

Sebagian besar ginekolog merekomendasikan untuk kembali berhubungan intim setelah operasi pengangkatan rahim, sekitar enam sampai delapan pekan setelah operasi atau ketika bagian atas Miss V telah sembuh total. Wanita juga disarankan untuk menjalani check-up untuk mendapatkan lampu hijau dari dokter kandungan. Sementara menunggu, masih ada cara lain untuk mengekspresikan hasrat berhubungan intim seorang wanita, di antaranya adalah dengan foreplay rangsangan tangan, pelukan, ciuman, dan pijatan.

Selain itu, berhubungan intim setelah pengangkatan rahim juga akan mendatangkan berbagai keuntungan lain untuk wanita, seperti penghentian menstruasi dan minimnya peluang (bahkan bisa dikatakan nol besar) terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya