SOLOPOS.COM - Ilustrasi congyang Semarang. (Instagram @milie_smg)

Solopos.com, SEMARANG — Congyang adalah minuman yang sudah tidak asing lagi bagi warga Semarang. Digolongkan sebagai minuman keras atau miras, apakah congyang hanya dijual atau bisa ditemui di Kota Semarang? Berikut faktanya.

Diolah dari berbagai sumber, congyang dikategorikan sebagai minuman alkohol golongan B, atau memiliki kadar alkohol 5-20%. Minuman ini memang hanya diproduksi di Kota Semarang, dengan CV Tirto Waluyo sebagai produsen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pabrik CV Tirto Waluyo ini berada di kawasan industri Kaligawe. Tepatnya, di Jalan Industri, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Di pabrik itu, congyang dikemas dalam botol kecil ukuran 330 mililiter. Botol itu juga diberi label kertas bertuliskan merek Cap Tiga Orang, lengkap dengan gambar pria tua berjenggot dan dua perempuan. Ketiganya mengenakan pakaian tradisional Tionghoa, yang seakan-akan menunjukkan bahwa minuman itu dibuat dari akulturasi budaya Tionghoa.

Congyang memang dibuat oleh warga peranakan Tionghoa yang tinggal di Kota Semarang, yakni Koh Tiong. Konon, Koh Tiong tinggal di kawasan Wotgandul, Pecinan, Kota Semarang.

Baca juga: Kisah Congyang, Minuman Tradisional Semarang yang Digolongkan Miras

Awalnya, ia memproduksi congyang sebagai minuman kesehatan pada tahun 1980-an. Namun, lambat laun minuman ini banyak disalahgunakan sebagai miras.

Lahir di Semarang, congyang kerap disebut-sebut sebagai minuman khas ibu kota Jawa Tengah (Jateng) itu. Meski demikian, apakah congyang hanya dijual di wilayah Semarang?

Selain Semarang

Di beberapa kota lain yang agak jauh dari Semarang, congyang sebenarnya bisa didapatkan. Contoh di Kota Salatiga yang jaraknya sekitar 50 km dari Kota Semarang.

Di Kota Salatiga, congyang bisa diperoleh di sejumlah toko, salah satunya yang berada di kawasan Pasar Sapi atau Pasar Rejosari. Di kawasan Pasar Sapi Salatiga itu ada setidaknya dua toko atau warung yang menjual miras khas Semarang itu dengan harga sekitar Rp35.000.

Selain di kawasan Pasar Sapi, congyang di Salatiga juga bisa diperoleh di daerah Jalan Imam Bonjol. Selain itu, minuman yang terbuat fermentasi beras, gula pasir, perisa sintetik kopi moka, pewarna makanan dan air ini juga bisa diperoleh di sejumlah tempat hiburan malam, seperti tempat karaoke.

Baca juga: Asal-Usul Congyang Semarang, Jamu Tradisional yang Malah Dibuat Mabuk

Sedangkan di kota-kota lain seperti Jogja, congyang asal Semarang saat ini juga bisa diperoleh dengan mudah. Meskipun cara mendapatkannya tidak semudah seperti di Semarang.

Di kota-kota seperti Jogja dan Solo, congyang biasanya dijual secara online, dengan cara memesan di media sosial, seperti Instagram. Meski demikian, harga yang ditawarkan tentu lebih mahal dari harga yang dibanderol di Semarang.

Berminat mencicipi congyang? Meski demikian, ada yang perlu diingat bahwa congyang adalah minuman yang memabukan sehingga diharamkan dalam agama Islam. Selain itu, congyang sebenarnya merupakan minuman yang dibuat dengan tujuan kesehatan, layaknya jamu.

Aturan mengonsumsinya pun sudah diterapkan yakni satu seloki sehari. Jika dikonsumsi sesuai aturan, minuman ini mampu membuat tubuh bugar karena sesuai peruntukkannya untuk menjaga stamina atau vitalitas. Namun, jika diminum secara berlebihan, congyang mampu menyebabkan mabuk hingga tak sadarkan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya