SOLOPOS.COM - Ilustrasi hubungan intim (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO-Ada pendapat hubungan intim yang memuaskan bersama pasangan bisa bantu tidur lebih pulas dan mengatasi gangguan tidur, termasuk insomnia. Sedangkan cara alami lainnya untuk mengatasi gangguan tidur adalah dengan berolahraga dan mengurangi kebiasaan bermain gadget sebelum tidur.

Ada ahli mengatakan belum ada bukti klinis yang kuat untuk menunjukkan bahwa berhubungan intim bisa membuat Anda tidur lebih pulas. Kendati demikian mekanisme dasarnya berhubungan intim memang membantu melepaskan bahan kimia tertentu dalam tubuh yang membantu Anda tidur lebih nyenyak. Bahan kimia yang dilepaskan ketika berhubungan seks itu disebut hormon oksitosin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun sejumlah penelitian menunjukkan orgasme yang baik setelah berhubungan intim bisa membantu tidur lebih pulas. Sebuah studi pada 2017 dari CQUniversity di Adelaide, Australia, menemukan bahwa lebih dari 60 persen dari 282 orang dewasa yang diteliti mengaku tidur lebih nyenyak setelah berhubungan seks sampai klimaks.

Baca Juga: Muncul Jerawat di Kelamin, Bagaimana Bedakan dengan Herpes Genital?

Ekspedisi Mudik 2024

Pelatih ilmu tidur bersertifikat di SleepZoo, Chris Brantner, mengatakan wanita juga mengalami peningkatan kadar estrogen setelah berhubungan intim. Hal ini membantu meningkatkan tidur REM, jenis yang regeneratif.  Sedangkan, pria mengalami lonjakan prolaktin setelah berhubungan seks, yang menyebabkan rasa lelah dan membuat tidur lebih nyenyak.

Namun, Chris Brantner juga menyarankan semua orang untuk tidur malam dalam jumlah cukup, yakni antara 7 hingga 8 jam setiap malam. Karena, tidur cukup juga memengaruhi libido seseorang. “Kurang tidur membuat hormon Anda rusak dan menurunkan testosteron, yang penting untuk dorongan seks pria dan wanita. Kurang tidur juga berdampak negatif pada tingkat energi dan suasana hati yang bisa menurunkan libido,” jelasnya seperti dikutip dari Suara.com, Minggu (24/10/2021).

Seorang ahli saraf Sutter Health, Amer Khan, mengatakan pelepasan hormon oksitosin terjadi sehubungan dengan perasaan kasih sayang atau sentuhan sensual, yang mengarah pada perasaan menyenangkan, kesejahteraan dan stres.

Baca Juga: Muncul Jerawat di Payudara, Perlukah Diwaspadai?

“Ada pula hormon lain yang juga dilepaskan seperti dopamin, prolaktin dan progesteron. Semua hormon itu memengaruhi pikiran dengan rasa lega, relaksasi dan kantuk setelah berhubungan seks yang memuaskan,” kata Amer Khan dikutip dari Healthline.

Tapi, setiap orang berbeda-beda. Bahan kimia yang mengalir melalui otak Anda tepat pada waktu tidur mungkin merangsang dan membangunkan atau memicu tidur.
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Ottawa menunjukkan bahwa melakukan hubungan seks sebelum tidur bisa mengurangi stres dan membantu penderita insomnia mengatasi masalahnya.

Meski begitu, Khan berpendapat bahwa studi skala besar diperlukan untuk mengeksplorasi subjek secara lebih detail mengenai keterkaitan hubungan seks dan tidur.  Tapi, Khan menyarankan semua orang untuk menikmati waktu bersama dengan pasangan. Karena, kebersamaan fisik, emosional dan mental lebih penting daripada fokus pada kebutuhan seks untuk mencapai orgasme sebelum tidur.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya