Solopos.com, JAKARTA— Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum mengumumkan calon presiden (capres) yang diusung pada Pilpres 2024 meski telah menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Jakarta, 20-21 Juni 2022. Salah satu alasan PKS belum menentukan figur capres karena akan fokus pada pemenuhan presidential threshold.
Salah satu hasil yang disepakati dalam rapimnas tersebut adalah PKS tetap memperjuangkan presidential threshold 0 persen agar lebih leluasa untuk mengusungkan nama capres dan cawapres.
Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya
Perjuangan itu dilakukan dengan melakukan pengujian undang undang ke Mahkamah Konstitusi terhadap Pasal 222 UU No 7 tahun 2017. Pasal itu tentang ambang batas syarat pengajuan mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden oleh gabungan partai politik sebesar 20 persen yang dinilai membatasi pilihan capres cawapres yang akan maju pada pilpres 2024.
Baca Juga: Rapimnas Selesai, PKS Beberkan Kriteria Capres-Cawapres
“Kita ingin memperjuangkan pada presidential threshold 0 persen sehingga kita punya keleluasaan untuk mengusungkan nama-nama yang kita sepakati tadi,” ujar Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzammil Yusuf pada konferensi pers seusai Rapimnas PKS, Selasa (21/6/2022), seperti dikutip dari laman PKS.
PKS saat ini harus berkoalisi setidaknya dengan dua parpol lain karena terhalang syarat presidential threshold 20 persen.
“Sehingga di dalam pertemuan tadi, yang diamanahkan kepada kami yaitu mendahulukan dialog pembentukan 20 persen kursi terpenuhi, adapun nama-nama (capres-cawapres) yang sudah terkumpul tadi akan kami serahkan ke Majelis Syura,” tambah Muzammil.
Baca Juga: Bahas Koalisi, PKS Janjian Bertemu NasDem Besok
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
