SOLOPOS.COM - Ilustrasi lampu lalu lintas /wired.com

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang menyebut semua lampu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau lampu lalu lintas (lalin) di wilayahnya terkoneksi dengan area traffic control system atau ATCS. Dari 97 lampu lalin yang ada di Kota Semarang, baru sekitar 55 persen atau 54 unit lampu APILL yang terkoneksi ATCS.

Kepala Dishub Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, mengatakan dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menghubungkan seluruh lampu lalin di Kota Semarang dengan ATCS, yang merupakan sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi. Padahal, dengan ATCS itu seluruh lampu lalin yang terkoneksi bisa memberikan sistem pengawasan, pengeras sura, dan rekayasa lalu lintas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari segi manfaat, ATCS ini berperan sangat besar, salah satunya adalah mencegah tidak pidana kriminalitas. Dishub punya fungsi menyelenggarakan keamanan, kenyamanan dan keselamatan lalu lintas. Nah, salah satunya dari segi sarana dan prasarana, misalnya ATCS ini,” jelasnya, Kamis (22/9/2022).

Menurut Endro, ATCS ini sangat dibutuhkan menyusul semakin padatnya lalu lintas serta penambahan volume kendaraan. Kendati demikian, biaya yang tinggi membuat pemasangan ATCS tidak bisa dilakukan dalam sekali anggaran.

Mahalnya biaya ATCS ini didasari atas pemasangan kamera pengawas yang terkoneksi internet dengan menggunakan kabel fiber optic (FO), yang mana pemasangan satu titik dihitung per meter kabel.

Baca juga: Polisi Panggil Sopir Bus Ugal-Ugalan di Ampel Boyolali: Wong Sragen & Semarang

Kendati demikian, Endro enggan membeberkan secara perinci anggaran setiap titik lampu lalin atau APILL jika dipasang ATCS. Kepala Dishub Kota Semarang itu hanya mengatakan Pemkot Semarang akan terus membenahi dan meningkatkan semua fasilitas umum yang fungsinya krusial.

“Belum semua lampu APILL memiliki jaringan internet, tapi kami punya target dalam waktu dekat untuk menerapkan program ini. Semoga 2024 sudah terpasang ATCS semua,” tambahnya.

Endro melanjutkan, secara ideal ATCS terpasang di semua titik perbatasan Kota Semarang. Selain mampu mengawasi aru lalu lintas, ATCS akan memudahkan penegak hukum dalam melakukan pencegahan dan penanganan tindak kriminal dari luar kota.

Baca juga: Salatiga Uji Coba Aplikasi Parkir Elektronik Parkir’o di Jl Jenderal Sudirman

“Baru ada di beberapa titik perbatasan dan itu pun mahal secara operasional. Jadi memang ATCS ini prioritas kami di dalam waktu dekat,” sambungnya.

Sejauh ini, masih menurut mantan Kepala Satpol PP Kota Semarang, ATCS di wilayah Semarang atas baru terpasang di Akademi Kepolisian dan Jalan Dr Wahidin.

Sementara di perbatasan Semarang dan wilayah lain, baru ada di bagian barat, tepatnya ada di simpang Jrakah.

“Idealnya memang di setiap pintu masuk ke Kota Semarang terpasang ATCS. Paling tidak bisa membantu rekayasa lalu lintas, selain bisa mengatasi angka kriminalitas” tandas Endro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya