SOLOPOS.COM - AKBP Jury Leonard Siahaan, mantan Kapolres Madiun mendapat sambutan hangat dari anggota saat pisah sambut, Sabtu (8/1/2022). (Istimewa/Polres Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Tongkat komando Polres Madiun kini telah berganti. Kapolres Madiun yang sebelumnya dipegang AKBP Jury Leonard Siahaan kini beralih ke AKBP Anton Prasetyo.

Jury Leonard Siahaan kini menjabat sebagai Kasubagtrimlap Bagyanduan Divpropam Polri. Sedangkan Anton Prasetyo sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Pertama Paminal Divpropam Polri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jury menyampaikan terima kasih kepada seluruh pejabat utama dan anggota Polres Madiun atas segala dukungan serta kerja sama yang dinilai baik selama dirinya menjabat sebagai kapolres. Jury menjabat sebagai Kapolres Madiun selama enam bulan atau 196 hari, sejak 16 Juni 2021.

Baca Juga: Setahun 111 Nyawa Melayang di Madiun karena Kecelakaan Lalu Lintas

“Sudah banyak yang kita lakukan bersama. Saya pribadi dan keluarga menyampaikan terima kasih kepada rekan semua atas kerja sama, bantuan, dan segala bentuk dukungan sepanjang menjalankan tugas sebagai kapolres,” kata dia saat sertijab di Mapolres Madiun, Sabtu (8/1/2022).

Jury berharap seluruh anggota Polres Madiun memberikan dukungan kepada pimpinan yang baru.

Kapolres Madiun yang baru, AKBP Anton Prasetyo, meminta dukungan kepada seluruh anggota Polres Madiun dalam bekerja. Dia berharap keberadaanya bisa menjadikan Madiun semakin aman, nyaman, dan Polri semakin dicintai masyarakat.

Baca Juga: Terungkap! Misteri Kematian Perempuan Muda di Indekos Madiun Juli Lalu

“Sebagai warga baru, saya dan istri mohon doa dan dukungan serta kerjasama seperti yang telah diberikan kepada pandahulu kami,” ujar dia.

Selama di bawah kepemimpinan Jury, Polres Madiun berhasil mengungkap sejumlah kasus. Di antaranya misteri kematian ibu hamil di tempat indekos di Kecamatan Mejayan pada 12 Juli 2021. Awalnya, ada dugaan kasus tersebut merupakan kasus pembunuhan. Namun, setelah pemeriksaan berbulan-bulan diketahui wanita 19 tahun yang hamil tua tersebut mengalami gagal napas saat persalinan. Penyelidikan kasus pun dihentikan.

Namun kasus lain yang menjadi PR bagi Anton adalah tingginya angka korban meninggal akibat kecelakaan. Sepanjang 2021 lalu, ada 111 orang meninggal akibat kecelakaan di Kabupaten Madiun. Angka ini naik 7% dibandingkan jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan pada 2020 meski secara jumlah kecelakaan lebih sedikit. Pada 2020 angka kecelakaan ada 553 kejadian dan 2021 ada 528 kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya