SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meninjau penanganan Covid-19 di RSUD Batang, Selasa (29/6/2021). (Istimewa-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, BATANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta Pemkab Batang membuat laboratorium tes PCR. Hal itu penting untuk mempercepat penanganan Covid-19 melalui 3T, yakni tracing, testing, dan treatment.

Hal itu disampaikan Gubernur Ganjar saat meninjau penanganan pasien Covid-19 di RSUD Batang, Selasa (29/6/2021). Menurut Ganjar, RSUD Batang sudah cukup bagus dalam menyiapkan penambahan tempat tidur untuk pasien Covid-19. Meski demikian, Batang belum memiliki laboratorium PCR sehingga harus mengirim sampel ke daerah lain sehingga membutuhkan waktu lama.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

“Di Batang sudah bagus, ekstensi tempat tidur sudah disiapkan. Untuk SDM, Bupati [Wihaji] akan bicara [dengan instansi terkait] dan akan dibantu Dinkes Provinsi. Sukarelawan akan kita siapkan, karena Batang belum punya laboratorium untuk PCR maka kami akan bantu alat. Tempatnya disiapkan Bupati, biar nanti di tes di sini,” ujar Ganjar.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pasien Covid-19 Konsumsi Ivermectin, Dinkes Jateng: Tanggung Jawab Dokter Masing-Masing

Sejauh ini untuk tes PCR, Kabupaten Batang harus mengirim ke daerah lain sehingga memerlukan waktu cukup lama. Selain itu kapasitas tes PCR di Batang saat ini dinilai masih perlu ditambah.

“Kalau sehari dibatasi sepuluh itu tidak berpengaruh dalam kondisi seperti ini. Paling tidak sehari musti siap 200, sehingga nanti kalau kita lakukan tracing bisa lebih cepat dan tidak ada komplain dari masyarakat,” katanya.

Tambah Tempat Tidur

Terkait bed occupancy rate (BOR) di Jateng, Ganjar menyebutkan saat ini masih tinggi karena berada di atas angka 80%. Maka dari itu Ganjar meminta agar semua daerah bisa cepat menambah tempat tidur.

Baca Juga: Gadis Pemalang Ini Viral Karena Namanya Hanya 1 Abjad

“Kita siapkan rumah sakit darurat, tenda darurat, misal di depan IGD ini. Ada juga yang pintar, seperti di Klaten, dari yang pasiennya dua-dua itu dijadikan satu agar penanganan dan perawat lebih efisien
melakukan tindakan,” ungkapnya.

Adapun dalam kunjungan di RSUD Batang, Ganjar juga menerima laporan mengenai kebutuhan oksigen. Menurut Ganjar kebutuhan oksigen di Jateng bahkan di seluruh Pulau Jawa saat ini sedang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan itu, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan kementerian.

“Khusus di Jateng, pabrik di Kendal itu kecil. Suplai untuk Jateng nanti dibantu dari Jawa Barat [Jabar] dan Jawa Timur [Jatim]. Ada juga bantuan dari Morowali. Setidaknya butuh tiga hari untuk menyelesaikan itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya