SOLOPOS.COM - Menteri Sosial, Tri Rismaharini. (Kemensos)

Solopos.com, JAKARTA — Warga yang selama pandemi Covid-19 yang hampir berjalan dua thun belum tersentuh bantuan, jangan sedih. Pasalnya, pemerintah menyiapkan anggaran bantuan sosial senilai Rp7,08 triliun yang akan disalurkan kepada 5,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) baru yang belum tersentuh bantuan.

“Mereka ini sama sekali baru, datanya dari pemerintah daerah. Bantuannya sebesar Rp200.000/KPM selama Juli-Desember 2021,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (20/7/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia meminta masyarakat tenang karena dalam masa kedaruratan pemerintah menyalurkan bantuan cukup beragam untuk masyarakat. Selain itu, kebijakan baru yang diluncurkan dalam rangka mengurangi beban masyarakat selama PPKM Darurat adalah penyaluran beras.

Baca Juga: Alhamdulillah Bansos Tunai Mulai Disalurkan, PKH dan BPNT Menyusul

Ekspedisi Mudik 2024

Kemensos menyalurkan bantuan beras lima kilogram khusus untuk pekerja sektor informal terdampak pandemi di se-Jawa-Bali, yakni di zona penerapan PPKM Darurat. Para penerima adalah pemilik warung makan, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, buruh lepas, buruh harian, karyawan kontrak, dan sebagainya, yang tidak bisa bekerja karena pembatasan aktifitas.

Kemensos menyiapkan total 2.010 ton beras. Sebanyak 122 pemerintah kabupaten/kota mendapatkan masing-masing 3.000 paket beras (per paket seberat lima kilogram). Selain itu, 6.000 paket (per paket lima kilogram) untuk enam ibu kota provinsi.

Kemensos juga bermitra dengan Perum Bulog dalam penyaluran beras untuk 10 juta KPM PKH, 10 juta KPM BST, dan 8,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako non-PKH. Masing-masing menerima 10 kg/KPM. BST adalah bantuan sosial tunai, PKH adalah program keluarga harapan.

“Yang menyalurkan Perum Bulog, Kemensos hanya mengirimkan data penerima kepada Kementerian Keuangan. Total volume untuk beras dari Perum Bulog sebesar 200 juta kg,” kata Risma lagi.

Dengan bantuan beras, diharapkan memenuhi sebagian kebutuhan pokok para KPM yang terdampak pandemi. Risma menyatakan bantuan beras dalam paket lima kilogram juga sedang disalurkan oleh TNI-Polri.

Optimalisasi Bansos

Dalam rangka pelaksanaan program perlindungan sosial, Kemensos juga mengoptimalisasi program bansos yang sudah ada, yakni PKH, BPNT/Kartu Sembako dan BST. PKH tahap ketiga untuk Juli-Agustus-September disalurkan pada Juli 2021.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Bansos 11.212 Ton Beras, Sopir Hingga Kuli Bangunan Bakal Dapat

“Kemensos juga mencairkan BST untuk 10 juta KPM selama dua bulan yakni Mei-Juni, yang cair pada Juli. Kemudian untuk 18,8 juta KPM BPNT/Kartu Sembako mendapat tambahan dua bulan, yakni pada bulan Juli dan Agustus, sehingga mereka seperti menerima 14 bulan,” kata dia.

Untuk PKH, dia mengingatkan, meskipun target bantuan 10 KPM, tetapi sebenarnya yang riil mendapatkan bantuan lebih dari 33.674.865 jiwa. Sebab, bantuan untuk PKH itu berdasarkan komponen yang ada dalam keluarga. Anggaran untuk PKH sebesar Rp28,3 triliun dan BPNT/Kartu Sembako sebesar Rp42,3 triliun yang disalurkan melalui Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara).

Untuk BST anggaran sebesar Rp15,1 triliun yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia. “Dengan ketiga bansos ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Risma.

Baca Juga: Pemkot Solo Siapkan Rp9 Miliar Bansos PPKM Darurat, Sasarannya 17.000-An UMKM

Dalam menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo agar penyaluran bantuan sosial dipercepat sampai tangan penerima manfaat, Risma terus bergerak dari pintu ke pintu. Seperti pada Minggu (18/7/2021), ia blusukan mengecek distribusi bansos pada para penerima manfaat BST, BPNT/Program Sembako, dan PKH di Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya