SOLOPOS.COM - Ilustrasi Norovirus. (The Global Times)

Solopos.com, TAIYUAN — Lebih dari 70 mahasiswa di universitas di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China Utara, terpapar norovirus. Pihak Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi mengatakan para mahasiswa itu menderita diare, muntah sejak mulai Rabu (7/10/2020).

Satpol PP Karanganyar Undang Pelaku Usaha Hajatan dan Hiburan, Ini Maunya…

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Xinhua, Selasa (13/10/2020), Departemen Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit di Taiyuan telah mengambil sampel 28 kasus dari siswa. Sampel ini diambil untuk tes norovirus pada Rabu dan Sabtu. Hasil dari tes tersebut dilaporkan 11 dinyatakan positif terinfeksi norovirus.

Pada Minggu (11/10/2020) pukul 17.00 waktu setempat, dilaporkan sebanyak 22 pasien yang menderita diare dan muntah akibat virus dan faktor lainnya masih dirawat di rumah sakit. Diketahui pihak Universitas telah melakukan desinfeksi di asrama, ruang kelas, dan area publik lainnya.

Siswa Sakit Ditahan

Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi juga memperkuat pendidikan kesehatan dan pemantauan gejala untuk semua staf dan siswa. Pihak universitas juga memaksa beberapa siswa yang sakit untuk ditahan di asrama pria terdekat.

Begini Kronologi Pemilik Warung Soto Kepatihan Kulon Solo Sampai Positif Covid-19

Beberapa siswa di Universitas tersebut mengatakan bahwa rumah sakit sekolah saat ini dipenuhi oleh siswa yang terinfeksi. Sementara untuk siswa yang sehat tetap menghadiri kelas seperti biasa.

Mengutip Global Time, Selasa (13/10/2020), pengujian departemen pengawasan kesehatan kota tidak menemukan satu pun sumber makanan yang terkontaminasi, yang mungkin menjadi sebab wabah tersebut. Sedangkan menurut mereka air minum dan keran universitas tidak termasuk menjadi penyebab dari wabah tersebut.

Menurut Departemen Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit China, lebih dari 30 wabah norovirus telah dilaporkan sejak September. Laporan tersebut melibatkan sekitar 1500 kasus. Kasus paling banyak dilaporkan terjadi di kantin-kantin. Orang yang terpapar virus tersebut, akan sering mengalami gejala gastrointestinal seperti mual, muntal, sakit perut dan diare dalam waktu 24 jam setelah makan.

Sudah Keluar, Ini Hasil Tes Swab 95 Pengelola Pasar di Wonogiri

Beda dari Covid-19

Norovirus ini sangat berbeda dari virus Corona yang menyebabkan pandemi Covid-19. Norovirus dapat menyebar ke manusia melalui kontak dengan kotoran orang yang terinfeksi.

Ling Minggui, Direktur Departemen Penyakit Menular Rumah Sakit Tsinghua Changgung Beijing mengatakan, bahwa infeksi ini dapat terjadi di sekolah-sekolah yang memiliki sistem kesehatan yang lemah.

Virus ini diketahui merupakan penyebab nomor satu dari viral gastroenteritis akut dan sangat menular dan terkadang mematikan. Norovirus dilaporkan menginfeksi sekitar 685 juta orang di seluruh dunia setaipa tahunnya. Saat ini Norovirus semakin muncul sebagai masalah kesehatan masyarakat China.

Bupati Karanganyar Pertanyakan Wewenang Perizinan di UU Cipta Kerja

Pemerintah China telah menyalakan lampu hijau untuk uji klinis vaksin tetravalent pertama di dunia, untuk melawan virus tersebut. Setelah pengembangan, vaksin tersebut secara teoritis dapat mencegah 80 hingga 90 persen infeksi norovirus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya