SOLOPOS.COM - Unggahan foto tiga pemuda menamakan diri Warkopi yang disebut-sebut mirip personel Warkop DKI. (Foto: (Instagram)

Solopos.com, JAKARTA — Lembaga Warkop DKI menutup pintu bagi Warkopi. Warkopi dilarang menggunakan karakter Dono, Kasino, dan Indro dalam produk bisnis mereka.

Penegasan itu disampaikan satu-satunya anggota grup Warkop DKI yang tersisa, Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekarang Lembaga Warkop DKI menyatakan sudah sulit ada pembicaraan apapun dan secara tegas Lembaga Warkop tidak mengizinkan (penggunaan nama Warkopi), tidak ada lagi pembicaraan mengenai Haki ini,” kata Indro dalam jumpa pers bersama Lembaga Warkop DKI pada Rabu (6/10/2021) seperti dikutip Antara.

Ganti Nama

Lembaga Warkop DKI meminta dengan tegas kepada Warkopi untuk mengganti nama grupnya dalam kurun waktu 7 hari.

Warkopi juga dilarang untuk memakai nama karakter Dono, Kasino dan Indro dalam pembuatan kontennya.

Baca Juga: Soal Warkopi Mirip Warkop DKI, Netizen: Sowan Dulu Bro Nafsu Amat Mau Terkenal 

Saat ini, kata Indro, Lembaga Warkop DKI telah memiliki perjanjian eksklusif dengan PT Falcon sehingga merek tersebut hanya dapat digunakan olehnya.

Indro mengaku kejadian ini memberikan pelajaran besar bagi dirinya.

Menurutnya, banyak masyarakat yang belum teredukasi tentang hak kekayaan intelektual atau Haki.

Identitas Sendiri

Ia berpesan agar grup Warkopi memiliki identitas sendiri jika ingin bertahan di industri hiburan.

“Percayalah kalian harus jadi diri sendiri, enggak ada yang meniru itu yang bisa bertahan, enggak ada dalam sejarah lawak yang meniru terus sukses. Berkaryalah, kalian kan suka bercandaan, itu bisa jadi. Kebetulan Anda melangkah dengan hal yang salah,” kata Indro.

Baca Juga: Apakah Warkopi Melanggar Hak Cipta Warkop DKI? Ini Penjelasannya 

Sementara itu, Hana selaku Ketua Lembaga Warkop DKI mengatakan sejauh ini pihaknya belum mengambil jalur hukum terkait masalah dengan Warkopi.

Akan tetapi, Warkopi tak juga menunjukkan iktikad baik dengan meminta maaf secara resmi kepada Lembaga Warkop DKI.

“Sampai sekarang kita masih mendiskusikan secara kekeluargaan, tapi belum tahu kalau masih terus bergulir masalahnya,” ujar anak mendiang Kasino itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya