SOLOPOS.COM - Rumah dinas (Rumdin) Bupati Karanganyar segera dibongkar. Saat ini Rumdin Bupati mulai dikosongkan dari kegiatan. Foto diambil Selasa (23/8/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, KARANGANYAR–Kalangan pimpinan DPRD Karanganyar menyinyir dan memberi peringatan keras kepada Pemkab setempat terkait proyek pembangunan pendapa rumah dinas (rumdin) bupati.

Peringatan diberikan para wakil rakyat ini meski proyek belum dikerjakan. Bahkan proyek tersebut belum masuk proses lelang sekalipun. Nyinyiran pimpinan Dewan ini bukan tanpa alasan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka khawatir proyek dengan nilai fantastis itu tak rampung dikerjakan tepat di akhir tahun nanti.

“Nilainya kan tidak sedikit. Padahal batas waktu pengerjaan sangat mepet sekali dikerjakan di Perubahan ini,” kata Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo kepada wartawan, Kamis (25/8/2022).

Badan Anggaran (Banggar) DPRD, kata Bagus, telah memberikan peringatan kepada tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) terkait pembangunan pendapa rumdin.

TAPD memasukkan anggaran pembangunan pendapa rumdin di Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) Rancangan APBD Perubahan 2022.

Dalam pengajuannya, TAPD memasukkan dana Rp16 miliar. Sementara hingga kini APBD-P tersebut belum ditetapkan.

Banggar memperkirakan APBD Perubahan baru bisa ditetapkan pertengahan September mendatang. Praktis Pemkab hanya memiliki waktu tiga bulan untuk merealisasikan pembangunan rumdin.

“Tiga bulan itu belum kepotong untuk proses lelangnya. Kami sudah ingatkan ke sana [Pemkab] apakah bisa selesai akhir tahun nanti. Jawabannya hanya insya Allah,” kata Bagus.

Pemkab Karanganyar memberi kepastian waktu pembangunan pendapa rumdin berikut penataannya rampung akhir tahun anggaran nanti.

Bagus mengingatkan bukan saja soal waktu pengerjaan. Namun kualitas dan kuantitas pengerjaan proyek pembangunan pendapa tersebut. Jangan sampai dibangun asal-asalan dan asal jadi.

“Jaminannya insya Allah. Itu jawaban sana,” kata Bagus.

Bagus khawatir proyek pembangunan pendapa menjadi catatan dan temuan penggunaan anggaran daerah. Jika proyek pembangunan dipaksakan dikerjakan dengan mepetnya waktu pengerjaan.

Namun, lagi-lagi Banggar DPRD tak berkutik lantaran proyek pembangunan pendapa rumdin merupakan program kerja Pemkab Karanganyar.

“Kalau kita tidak ACC sama saja kita tidak mendukung pemerintah. Toh mereka [Pemkab] sanggup menyelesaikannya,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan akan memaksimalkan waktu pengerjaan untuk merampungkan proyek pembangunan pendapa rumdin. Termasuk, lanjut dia, memaksimalkan tenaga kerja untuk membangun pendapa tersebut.

“Kita akan maksimalkan. Kalau niat selesai ya bisa. Asalkan semua dimaksimalkan. Toh desainya tidak berubah dari yang lama. Hanya diperbesar dan ditata ulang,” ujar dia saat dijumpai di ruang kerjanya pada Selasa (23/8/2022), .

Juliyatmono mengatakan pembangunan rumdin mendesak dikerjakan. Sebab kondisi rumdin yang dibangun pada 1976 itu sudah bocor di sana sini. Kemudian kayunya sudah lapuk, dan temboknya rusak.

“Betul-betul tidak layak. Nek turu nang kono hawane waswas,” kata dia.

Dia juga sampai tidak berani mempersilakan tamu yang mau menginap di rumdin, karena malu.

Untuk itu, dia menganggarkan pembangunan rumdin, pendapa dan penaataan kawasannya di tahun ini. Sehingga rumdin layak ditinggali bupati yang menjabat. Paling tidak Bupati berikutnya tidak perlu membangun lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya