SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Selain menjadi salah satu isu, Sleman juga memikiki desa binaan KB

Harianjogja.com, SLEMAN-Partisipasi dan kesadaran masyarakat Sleman untuk mengikuti program KB bertujuan agar kesejahteraan warga semakin meningkat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PP-KB) Sleman Mafilindati Nuraini mengatakan, saat ini jumlah kelompok bina keluarga balita mencapai 246 kelompok. Selain itu, jumlah bina keluarga remaja (161 kelompok), jumlah bina keluarga lansia (212 kelompok), dan UPPKS sebanyak (810 kelompok).

Baca juga : Peserta Baru Program KB Di Sleman 6.613 Orang

Adapun penyuluh KB di wilayah Sleman saat ini berjumlah 57 orang sementara di setiap desa terdapat 86 orang Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa. “Saat ini ada satu PIK-R tingkat kabupaten dan 17 PIK-R tingkat kecamatan,” tutur dia kepada Harian Jogja, Sabtu (7/10/2017).

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, pihaknya akan terus memaksimalkan penambahan peserta baru untuk mencapai target kepesertaan. Selain menjadi salah satu isu, Sleman juga memiliki desa binaan KB. Program pengendalian laju pertumbuhan penduduk bisa berhasil atau tidak.

“Ini program pemerintah yang harus dijalankan. Program ini diharapkan megendalikan laju penduduk. Sebab evaluasi pada 2016 ternyata tidak tercapai,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya