SOLOPOS.COM - Peta pembangunan jalan tol Jogja-Bawen. (Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

Solopos.com, SLEMAN — Perkembangan Tol Jogja-Bawen terbaru selalu ditunggu masyarakat luas. Jalan Tol Jogja-Bawen merupakan proyek strategis nasional (PSN) guna mendukung program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur.

Sebagaimana diketahui, pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen direncanakan mencapai 75,82 km. Jalan tol melintasi dua provinsi, yaitu Jawa Tengah (67,05 km) dan DIY (8,77 km).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pembuatan jalan tol ini ditangani oleh PT Adhi Karya. Penandatanganan PT Adhi untuk Paket 1 (seksi 1–seksi 6). Proyek ini bernilai Rp5,03 Triliun dengan masa pengerjaan sekitar dua tahun. Dengan anggaran yang tak sedikit, tak heran perkembangan Tol Jogja-Bawen terbaru selalu ditunggu masyarakat.

Dilansir dari www.jasamarga.com pada Rabu (1/2/2023), berdasarkan rilis PT Jasa Marga (Persero) Tbk tertanggal 12 September 2022, proses konstruksi yang saat ini berlangsung di Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo, ditargetkan rampung pada Kuartal I Tahun 2024. Seksi 1 ditargetkan mulai beroperasi di Kuartal III Tahun 2024 yang akan terhubung dengan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport di Junction Sleman.

“Jika pembebasan lahan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, maka prioritas konstruksi selanjutnya adalah Seksi 6 Ambarawa-Bawen yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo. Progres konstruksi selanjutnya akan dilanjutkan pada tiga seksi lainnya secara bersamaan yaitu Seksi 2 Banyurejo-Borobudur, Seksi 3 SS Borobudur-SS Magelang dan Seksi 4 Magelang-Temanggung. Seksi 2 sampai dengan Seksi 4 nantinya akan terhubung dengan Seksi yang telah beroperasi terlebih dahulu,” ujar Direktur Utama PT JJB A.J. Dwi Winarsa.

Dwi menambahkan Seksi 5 Temanggung-Ambarawa akan menjadi seksi terakhir yang menjadi prioritas konstruksi dan akan melengkapi pengoperasian Jalan Tol Yogyakarta-Bawen secara penuh.

Hal ini menyesuaikan rencana alokasi dana pembebasan lahan dari Pemerintah serta menimbang kondisi medan yang berupa perbukitan. Sehingga harus dilakukan pembangunan tunnel/terowongan sepanjang 500 meter di Seksi 5.

Di kesempatan lain saat ditemui wartawan di Jogja, Dwi Winarsa juga pernah menyampaikan kebutuhan tanah uruk pembangunan konstruksi tol Jogja-Bawen seksi 1 sepanjang 8,8 kilometer mencapai antara 2 juta hingga 3 juta meter kubik. Tanah uruk tersebut diambil di lokasi yang tidak jauh dari lokasi proyek tol.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono, pernah menyampaikan Jalan Tol Jogja-Bawen akan dilengkapi dengan dua terowongan. Rencana membangun dua terowongan di jalan Tol Jogja-Bawen itu dikarenakan pembangunan proyek infrastruktur yang melintasi dua provinsi itu tidak akan mengepras bukti.

“Saya kira tidak ada masalah [tanpa mengepras bukit]. Pembangunan tol Bawen-Yogyakarta jalan terus,” ujar Basuki saat meresmikan proyek penataan kawasan Umbul Jumprit di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (21/1/2023).

Demikian tadi sekilas tentang proges pembangunan Tol Jogja-Bawen. Hingga kini, banyak orang menunggu perkembangan Tol Jogja-Bawen yang terbaru. Hal itu termasuk pembahasan tanah berkarakteristik khusus, seperti tanah Sultan Ground milik Keraton Jogja yang belum dapat dibebaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya