SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Perhubungan Kota Solo menyosialisasikan kepada para pesepeda agar menggunakan jalur sepeda dan tidak melintas di Flyover Manahan beberapa waktu lalu. (Istimewa/Dishub Solo)

Solopos.com, SOLO -- Satlantas Polresta Solo maupun Dinas Perhubungan belum menyiapkan sanksi khusus bagi pesepeda yang nekat melintas di flyover Manahan meski sudah ada rambu petunjuk larangan kendaraan tidak bermotor melintas.

Hingga saat ini Satlantas Polresta Solo dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo memilih mengintensifkan patroli dan imbauan kepada para pesepeda.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Sejauh ini masih berupa imbauan dan teguran kepada pesepeda. Menurut saya, larangan kendaraan tidak bermotor melintas di flyover Manahan karena faktor keselamatan," ujar Kasatlantas mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai kepada Solopos.com pada Selasa (30/6/2020).

Tambah 2 Dari Baki dan Kartasura, Positif Covid-19 Sukoharjo Tembus 93 Orang

Kasatlantas menyebut larangan pengendara kendaraan tidak bermotor seperti pesepeda melintas di flyover Manahan Solo tentunya juga telah mempertimbangkan faktor teknis. Apalagi, dampak pembangunan flyover Purwosari membuat arus lalu lintas flyover Manahan menjadi lebih padat.

Hal itu pula yang membuat Satlantas Solo menerapkan beberapa rekayasa lalu lintas di Jl dr Moewardi seperti larangan putar balik.
Sebelumnya, Dishub Kota Solo mengintensifkan patroli sepeda guna menertibkan dan mengedukasi pengendara sepeda agar tidak melintas di flyover Manahan.

Pesepeda diminta mematuhi rambu larangan melintas di flyover Manahan Solo demi keselamatan pengguna jalan. "Sesuai dengan rambu yang sudah kami pasang, demi keselamatan sepeda tidak diperbolehkan naik ke flyover Manahan.

Langgar Perwali Penanganan Covid-19 Solo, 28 Orang Kena Sanksi

Setiap pagi dan malam petugas Dishub berada di lokasi untuk sosialisasi serta petugas yang berpatroli," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo.

Faktor Keselamatan

Ia menyebut kebanyakan pengendara sepeda melintas di flyover Manahan, Solo, saat malam hari. Para petugas patroli bersepeda keliling Kota Solo mengarahkan pesepeda melalui jalur sepeda. Ia menjelaskan petugas bersepeda saat berpatroli tentunya juga tidak melalui flyover Manahan.

"Tentunya faktor keselamatan jadi pertimbangan utama, lebar ruas jalan tidak memungkinkan serta tidak ada jalur khusus sepeda. Kalau sepeda motor saja sudah paling kiri sehingga cukup rawan, termasuk saat menanjak dan menurun. Belum lagi ketika menurun ada gangguan teknis di sepeda," papar dia.

Keluarga Bantah ABK Ceper Klaten RAZ Bersaudara Dengan Penjual Dawet Positif Covid-19 Asal Pedan

Ia menjelaskan para pesepeda yang hendak melintas di flyover Manahan Solo diarahkan melalui perlintasan kereta api Pasar Nongko. Menurutnya, sejauh ini belum ada sanksi khusus bagi pesepeda yang nekat melintasi flyover.

Sanksi itu masih berupa teguran dari petugas. Ia menjelaskan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Satlantas Polresta Solo terkait sanksi bagi pesepeda pelanggar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya