SOLOPOS.COM - Bangunan baru Pasar Legi Solo. Foto diambil Kamis (30/9/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pedagang Pasar Legi Solo saat ini tengah harap-harap cemas menyusul belum adanya informasi mengenai rencana penempatan pedagang di bangunan baru yang segera rampung.

Hingga saat ini, sosialisasi penempatan pedagang Pasar Legi belum dilakukan. Padahal sesuai perkiraan pelaksana proyek, pembangunan Pasar Legi bakal selesai Oktober ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pedagang saat ini hanya bisa menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengenai rencana penempatan mereka. Ketua Ikatan Kekeluargaan Pedagang Pasar Legi (Ikapagi) Solo, Tugiman, mengatakan hingga Jumat (1/10/2021) belum menerima informasi teknis penempatan pedagang.

“Sampai saat ini kami belum mendapatkan informasinya. Kami menunggu saja,” katanya kepada Solopos.com, Jumat. Mengenai harapan pedagang, ia mengatakan secara umum para pedagang berharap pembangunan pasar tidak merugikan pedagang dalam penempatannya.

Baca Juga: Sifat Gibran yang Lahir 1 Oktober: Murah Hati Tapi Suka Bingung Sendiri

Termasuk mengenai ukuran los dan kios, pedagang minta agar sama atau mendekati surat hak penempatan (SHP) sebelumnya. Ia mengatakan sesuai informasi awal yang disampaikan, di bangunan pasar yang baru untuk kios berukuran 3 meter x 4 meter.

Ukuran Kios dan Los

“[Di lapangan] itu sesuai. Tapi los, dulu ada los ukuran 2 x 2 [meter] dan 2 x 1,5 [meter]. Tapi kondisi riil saat ini dibuat 2 x 1,5 [meter] semua. Sudah kami koordinasikan dengan dinas. Intinya, dari Dinas, itu sudah sesuai instruksi dari pusat, los dibuat sama. Alasannya agar terlihat indah. Dinas menjawab, intinya pasar dibangun tidak akan merugikan pedagang,” lanjutnya.

Berdasarkan informasi yang ia dapatkan mengenai penempatan Pedagang Pasar Legi Solo, nantinya akan ada upaya agar los ditata dengan ukuran mendekati los sebelumnya.

Baca Juga: Muda Kaya Raya, Ini Daftar Gurita Bisnis Gibran

Ia mengatakan secara umum pedagang akan mengikuti kebijakan pemerintah untuk menata pasar. “Ada permintaan untuk pedagang besar atau grosir jangan disandingkan dengan pedagang kecil. Karena ambilnya barang dari situ, kalau dijadikan satu bagaimana?” katanya.

Sementara itu berdasarkan pantauan Solopos.com, proses pembangunan Pasar Legi yang terbakar pada 2018 lalu masih berjalan. Para pekerja masih terlihat beraktivitas di lokasi pembangunan.

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah (PPPW) II, Anggoro Putro, mengatakan pembangunan Pasar Legi pada pekan ke-47 atau periode 20-26 September 2021 telah mencapai 86%. “Rencana 83,17%, realisasi 86,47%,” katanya, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya