SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO — Developer apartemen berlomba memberikan kemudahan kredit langsung ke developer dengan angsuran tanpa bunga untuk menggenjot penjualan. Hal tersebut dilakukan setelah diterapkannya pengetatan loan to value (LTV) akhir September lalu.

Promotion Manager Malioboro City Superblock, Elizabeth Ingga Dewi, mengatakan selama ini banyak masyarakat membeli apartemen melalui kredit pemilikan apartemen (KPA). Namun sejak diberlakukan LTV dengan aturan uang muka 50% sangat memberatkan konsumen sehingga menyulitkan pengembang untuk menjual unitnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami adakan penyesuaian dengan cara baru, yakni memperpanjang angsuran menjadi 44 kali dan tidak ada bunga,” ungkap wanita yang akrab disapa Elsa ini kepada wartawan di sela-sela Real Estate Indonesia (REI) Expo di Solo Paragon Mall, Selasa (24/12/2013).

Menurut dia, sebelum ada LTV, maksimal pembayaran 12 kali karena bisa mengajukan KPA. Namun karena KPA semakin sulit, pihaknya memberi kelonggaran. Apalagi target pasarnya adalah investor atau konsumen yang sekitar satu tahun ke depan akan mengirim anaknya kuliah, terutama di Jogja.

Elsa memang mengincar kedua kelompok tersebut sebagai konsumen karena lokasi properti di dekat bandara dan kampus. Oleh karena itu, setelah dibeli, properti bisa dipakai sendiri atau sebagai investasi dengan cara disewakan. Elsa menuturkan dengan angsuran langsung kepada manajemen, bangunan bisa langsung diserahterimakan.

Sementara itu, Manajer Ray White Solo Baru, Jenny, mengatakan pihaknya menghapus DP dan konsumen langsung mengangsur cicilan apartemen. Hal ini karena kalau pembelian menggunakan KPA agak sulit karena menunggu unit jadi terlebih dahulu baru bisa menjual.

Selain itu, persyaratan bank juga cukup sulit. Namun dengan cara mengangsur langsung kepada manajemen developer, pembelian bisa dilakukan mulai sekarang meski pembangunan baru akan dilakukan pada Januari. Dengan aturan LTV yang baru ini, Jenny mengaku pengembang harus menyiapkan modal tambahan.

Apartemen yang ditawarkan dari kedua pengembang tersebut dimulai dari harga Rp300-an juta. Elsa mengatakan respons masyarakat Solo untuk properti bagus. Oleh karena itu, pihaknya ingin menarik masyarakat Solo untuk berinvestasi properti di Jogja.

Selama pameran tersebut, dia juga memberi kemudahan, yakni voucher cash back Rp5 juta dan booking fee dari biasanya Rp10 juta menjadi Rp5 juta. Elsa menargetkan mampu menjual 10 unit dari 297 unit apartemen yang akan dibangun awal Januari mendatang. Sedangkan Jenny menargetkan menjual 60 unit dari 400 unit Studen Castle yang diperkirakan pembangunan selesai Mei 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya