SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak (BBM). (freepik)

Solopos.com, BOYOLALI – Pertamina saat ini sedang menggodok aturan mengenai pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar dengan menggunakan aplikasi MyPertamina. Hal tersebut digunakan untuk mengatur pembatasan pembelian BBM bersubsidi tersebut.

Salah satu warga Kecamatan Boyolali, Hartono, 24, mengaku mendukung rencana adanya aturan pembelian pertalite dan solar pakai MyPertamina. “Saya tentu mendukung karena sebagai anak muda tentu sudah melek teknologi jadi sudah terbiasa menggunakan handphone,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (3/6/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia juga mengatakan dengan program tersebut, maka masyarakat dapat mendukung pemerintah dalam mengatur kuota subsidi yang diberikan untuk rakyat. Akan tetapi, Hartono juga sedikit khawatir tentang keharusan penggunaan aplikasi MyPertamina setiap masyarakat membeli solar dan pertalite.

“Soalnya pengguna solar dan pertalite kebanyakan rakyat kecil, bisa saja ada masalah adaptasi teknologi yang rendah. Hal tersebut bisa jadi menyulitkan kondisi di lapangan,” jelas dia.

Lebih lanjut, Hartono menyarankan kebijakan tersebut nantinya ada semacam pengecualian bagi masyarakat yang tidak memiliki akses teknologi untuk memakai MyPertamina. Ia menyarankan pengaplikasian MyPertamina nantinya dapat dibuat fleksibel agar tetap memberikan kesempatan bagi masyarakat yang akan membeli.

Baca juga: BPH Migas: Beli Pertalite dan Solar Wajib Gunakan Aplikasi MyPertamina

Sementara itu, warga Boyolali asal Kecamatan Cepogo, Wahyu Santoso, 21, mengatakan masih memiliki pertanyaan terkait aplikasi ini. “Nanti penggunaan aplikasi MyPertamina di lapangan seperti apa, sedangkan di SPBU [Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum] jelas enggak boleh pakai handphone,” kata dia.

Lebih lanjut, Wahyu menilai gebrakan ini cukup menarik karena ia memperkirakan pembayaran akan dapat dilaksanakan cashless. Dia memprediksi tidak akan kesulitan jika hal tersebut diaplikasikan.

Akan tetapi, ia khawatir jika orang-orang yang jarang menggunakan smartphone akan kesulitan. “Jadi seperti orang tua saya yang sama sekali enggak buka handphone, mungkin agak kesulitan,” jelas dia.

Baca juga: Asyik, Harga Pertalite, Solar, dan Elpiji 3 Kg Tak Jadi Naik

Lebih lanjut, Wahyu menyarankan agar kedepan ada satu pos khusus untuk melayani pembayaran tanpa MyPertamina di kemudian hari.

Warga Kecamatan Mojosongo, Ria, 28, juga mengatakan hal ini adalah terobosan baru agar penggunaan pertalite dan solar tepat sasaran di masyarakat. “Akan tetapi, nanti ada kesulitan bagi orang tua yang tidak pakai handphone android. Kan masih ada yang belum pakai android. Jadi saya rasa perlu ada sosialisasi agar masyarakat lebih paham mengenai ini,” kata Ria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya